Otomotifnet.com – Ada kabar gembira bagi para pemilik serta penggemar kendaraan VW khususnya VW Safari atau biasa disebut VW Camat.
Pasalnya, Jumat 9 Juni 2023 ini, dideklarasikan sebuah wadah komunikasi dan silaturahmi para pemilik VW 181 (VW Safari/VW Camat) dengan nama Volkswagen Thing Club (VTC).
Nama Thing sendiri merupakan sebutan yang populer di Amerika untuk VW Safari atau type 181/182.
Deklarasi klub Volkswagen Thing Club (VTC) diadakan sore hari di Black Stone Garage, Hang Jebat no.4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam acara tersebut hadir para pendiri termasuk ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, yang dinobatkan menjadi anggota dengan nomor punggung pertama (VTC 001).
Selain itu juga hadir total 10 pendiri VTC termasuk Irjen Pol (P) Drs. Pudji Hartanto Iskandar MM (VTC 002), Ray Gregory E. Oscar (VTC 003), R. Adi Yunadi Endjun (VTC 004) dan Arief Gunawan (VTC 005).
Sekilas mengenai VW Thing (Safari), Sosok mobil mungkin kurang familiar bagi sebagian orang, karena populasinya tak sebanyak VW Beetle alias VW Kodok atau VW T2 alias VW Kombi.
Bagi yang kurang familiar, VW Safari ini juga dijuluki sebagai VW Camat karena dulu pernah menjadi kendaraan dinas serta operasional pejabat setingkat camat di Indonesia.
VW Safari ini masuk resmi ke Indonesia pada tahun 1970-an.
Merupakan mobil Volkswagen dengan Type 181/182 "Kurierwagen", serta sering dikenal juga dengan nama “Trekker” di Inggris, VW Thing adalah sebutan di Amerika Serikat, dan istimewanya adalah sebutannya sebagai VW Camat di Indonesia dan serta VW Safari di Meksiko.
VW Thing adalah kendaraan militer kecil yang diproduksi oleh Volkswagen dari tahun 1969 sampai dengan 1983.
Mobil ini basisnya adalah VW Type 1 (Beetle), dan merupakan kelanjutan sekaligus perbaikan dari Volkswagen Kübelwagen, kendaraan militer yang dipakai Jerman di Perang Dunia II.
Penjualan untuk mobil VW Thing (Safari) ini sebenarnya telah dihentikan pada tahun 1980.
Mobil yang sedang hype kembali di Indonesia ini merupakan mobil dengan model yang unik dan sangat istimewa karena di Asia hanya masuk di Indonesia.
Mobil yang banyak digunakan untuk mendukung kegiatan transportasi turisme pada obyek wisata khususnya di Jawa Tengah ini, memiliki peran aktif dalam ikut serta menggairahkan kegiatan industri Pariwisata di Indonesia.
Sehingga kehadirannya tentunya merupakan aset tersendiri bagi negeri ini.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR