Otomotifnet.com - Korps Marinir klarfikasi soal anggota TNI AL aniaya pengemudi Honda Jazz.
Dalam klarifikasinya ada 8 poin penjelasan yang disampaikan Dinas Penerangan Korps Marinir (Dispen Kormar).
Salah satunya adalah tidak benar terjadi pengeroyokan saat peristiwa tersebut.
Penjelasan itu seperti disampaikan akun Instagram resmi Marinir TNI AL @marinir_tni_al, (21/6/23).
Berikut isi klarifikasinya:
"PERIHAL:
Kesalahpahaman antara oknum anggota TNI AL berinisial R.A anggota Yonkapa 1 Marinir dengan Sdr. Rifkho Achmad Bawazir (Sipil) di Perempatan Jl. Prapanca Raya dekat PT. Puri Natura Indonesia.
FAKTA-FAKTA:
a. Pada hari Sabtu tanggal 17 Juni 2023 pukul 20.00 WIB oknum anggota TNI AL berangkat dari rumah Jalan Titis Beji Tanah Baru Depok menggunakan kendaraan roda dua menuju daerah senayan untuk berkunjung ke rumah temannya sampai dengan pukul 02.15 WIB.
b. Pukul 02.15 WIB saudara RA kembali menuju Kesatrian Marinir Cilandak untuk melaksanakan dinas jaga pada hari Minggu 18 Juni 2023.
c. Pukul 02.20 WIB sesampai di perempatan traffic light atau lampu lalu lintas di Jalan Prapanca Raya dekat PT. Puri Natura Indonesia, ada kendaraan roda empat warna hitam menerobos traffic light yang pada saat itu lampu menunjukan sinyal stop berwarna merah dari arah Blok M menuju Antasari sehingga hampir menabrak satu pengendara roda dua dan kendaraan yang dikendarai RA yang dari arah Jalan Prapanca 1 menuju Jalan Kemang Raya dengan sinyal menunjukan lampu hijau.
d. Kendaraan roda empat warna hitam berhenti setelah lampu merah Jl. Prapanca, kemudian oknum anggota TNI AL tersebut menghampiri dan menegur secara baik-baik dan sopan kepada pengemudi roda empat a.n Sdr. Rifkho Achmad Bawazir (Sipil) kemudian pengemudi turun dari mobil dan berkata kasar "Kamu yang salah cok" sebanyak dua kali. Oknum anggota TNI AL tersebut memperingatkan pengemudi roda empat "Bisa tidak berbicara yang sopan mas bro" dan terjadilah percekcokan sehingga memancing emosi oknum anggota TNI AL dan memukul pengemudi roda empat sebanyak 3 kali menggunakan tangan kosong kearah wajah, kemudian kawan dari Sdr. Rifkho Achmad Bawazir berjumlah sekitar 5 orang keluar dari dalam mobil untuk melerai dan kebetulan ada pengendara roda dua jenis Genio berwarna merah ikut memisahkan perkelahian tersebut.
e. Oknum anggota TNI AL tersebut sekilas melihat salah satu kawan dari Sdr. Rifkho Achmad Bawazir tersebut diduga membawa senjata api (senpi) di pingang kemudian oknum anggota TNI AL mengambil Barnekel untuk berjaga-jaga dan membela diri. Pengemudi roda empat tersebut terlihat merekam kejadian menggunakan Handpone (HP). Oknum anggota TNI AL berusaha meninggalkan tempat kejadian namun pengendara roda empat masih merekam oknum anggota TNI AL dan orang lainnya yaitu seorang pengendara roda dua merk Genio berwarna merah. Kemudian oknum anggota TNI AL menghampiri dan memberitahu secara baik-baik dan sopan agar tidak merekam dan menghapus rekaman video tersebut. Karena tidak mau menghapus akhirnya pengemudi roda empat dipukul oleh oknum anggota TNI AL mengenai bagian wajah dan terjatuh kemudian dilerai oleh pengendara motor yang lainnya, sehingga tidak benar jika terjadi pengeroyokan.
f. Salah satu kawan pengemudi roda empat yang mengaku berdinas di Polda Metro Jaya menyampaikan kepada pengemudi tersebut untuk menghapus video kejadian perkelahian antara oknum anggota TNI AL dengan pengemudi roda empat warna hitam, dan oknum anggota TNI AL mempercayai permintaan salah satu kawan pengemudi tersebut untuk menghapus video kejadian yang direkam oleh pengemudi roda empat itu.
g. Karena merasa permasalahan selesai oknum anggota TNI AL dan pengemudi roda empat beserta pengendara roda dua yang lainnya membubarkan diri dari lokasi kejadian.
h. Kedua belah pihak bersepakat penyelesaian secara kekeluargaan dengan menghadirkan orang tua Sdr. Rifkho Achmad B dan Komandan Satuan dari Oknum TNI AL.
Jakarta, 20 Juni 2023.
Kadispen Kormar
Kakung Priyambodo, S.T., M.Han
Kolonel Marinir NRP.12272/P."
Sebelumnya, korban bernama Rifkho mengaku dikeroyok oleh sekelompok oknum TNI di Jakarta Selatan pada dini hari, (18/6/23).
Insiden itu, kata Rifkho, terjadi sekitar pukul 02:15 WIB, saat dia dan sepupunya membawa dua mobil secara beriringan dari arah Blok M menuju Cilandak.
Lebih dari lima orang oknum TNI tiba-tiba menghajarnya di perempatan Jalan Prapanca Raya yang bersilangan dengan Jalan Kemang Raya.
Rifkho menjelaskan, kejadian itu berawal ketika Honda Jazz yang dikemudikannya dan sang sepupu hendak melewati lampu merah di Jalan Prapanca Raya.
Namun, ada tiga orang anggota TNI dari arah sebaliknya yang berusaha memotong laju mobil untuk mengarah ke Jalan Kemang Raya menggunakan motor.
"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada perempatan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan (ke arah Jalan Kemang Raya) dan putar arah," ucap dia.
Cekcok antara kedua kubu tak terhindarkan dan berujung pada peristiwa pemukulan serta penganiayaan yang diderita Rifkho.
Atas peristiwa itu, ia juga langsung membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 03.00 WIB.
Rifkho sebelumnya tak mengetahui siapa pengeroyoknya itu.
Ia mengetahui identitas para pelaku usai mengecek salah satu pelat nomor kendaraan yang digunakan.
"Saya baru tahu mereka adalah oknum TNI Angkatan Laut (AL) ketika mendapatkan data kendaraan salah satu oknum pengeroyok," ujar Rifkho saat dihubungi, Senin.
Rifkho sejatinya sudah curiga pelaku pengeroyokan merupakan oknum anggota TNI.
Sebab, Rifkho mengaku mendapat ancaman yang cukup khas ketika dihajar beramai-ramai.
"Mereka sempat bilang gini, 'Saya panggil satu kompi buat matiin kamu di sini'.
"Pas mereka bilang gitu, meski belum jelas dari instansi mana, tapi yang jelas saya tahu mereka adalah oknum," tutur dia.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kolonel I Made Wira Hady Arsanta membenarkan bahwa pelaku pengeroyokan dini hari itu adalah anggota TNI AL.
Wira menyebutkan, instansinya telah mengamankan para pelaku pengeroyokan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal III.
"Sementara sedang didalami di Pomal Lantamal III terkait kronologi kejadian.
Terkait jumlah berapa orang yang terlibat masih pendalaman dan status masih terperiksa," ungkap dia.
Baca Juga: Geger Pengemudi Honda Jazz Curhat Dianiaya Diduga 5 Anggota TNI AL, Pelipis Dihantam Pakai Knuckle
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR