Otomotifnet.com - Rayakan 60 tahun anniversary Fuso Canter secara global, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) gelar kompetisi foto dan video berhadiah total Rp 165 juta Rupiah.
KTB mengajak publik untuk berpartisipasi menjadi bagian dari sejarah perjalanan Fuso Canter dengan menggelar Photo & Video Competition.
Tema kompetisi adalah menggambarkan cerita sukses para pelaku usaha bersama Canter.
Kompetisi dimulai 26 Juni 2023 untuk photo competition, dan 1 Juli 2023 untuk video competition.
Syarat dan ketentuan dapat dilihat di sosial media IG @mitsubishifuso.id dan Facebok Mitsubishi Fuso Indonesia.
Sebagai informasi, Mitsubishi Fuso Canter hadir pertama kali di tahun 1963.
Hingga kini telah diproduksi lebih dari 4,5 juta unit secara global, dan telah dijual ke lebih dari 70 negara.
Baca Juga: Jamnas Canter Mania, Ribuan Kepala Kuning Serbu Pantai Ngudel Malang
Di Indonesia, Canter mulai dipasarkan pada tahun 1970 oleh KTB.
Mitsubishi Colt T100 menjadi produk kendaraan komersil pertama dan menjadi awal perjalanan Canter di Indonesia.
“Selama perjalanannya, Canter telah banyak mendukung operasional bisnis para pelaku usaha dari berbagai macam sektor usaha dan juga berkontribusi dalam membangun negeri Indonesia,” tulis siaran pers KTB (01/07/2023).
Di tahun 2017, penjualan Canter telah mencapai 1.000.000 unit di Indonesia.
Sekaligus tercatat di Museum Rekor Indonesia sebagai penjualan truk terbanyak di tahun itu.
Selama lebih dari 52 tahun di Indonesia, Fuso Canter mendominasi sebagai market leader di kelas Light Duty Truck (LDT).
“Sejak generasi pertama, Mitsubishi Fuso telah melakukan berbagai pengembangan dan terus bertranformasi menghadirkan produk berkualitas menyesuaikan permintaan konsumen dan kebutuhan masyarakat,” imbuh KTB.
Terus berinovasi mengikuti pekembangan zaman, di tahun 2017 pertama kali Mitsubishi Fuso meluncurkan eCanter, truk listrik seri pertama Fuso berbahan bakar 100% elektrik.
Fuso eCanter diproduksi di pasar Jepang, sekaligus menjadikannya truk listrik pertama di dunia.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR