Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Karoseri Laksana Demonstrasi UN ECE R29, Bus Ditabrak Depan 31 Km/Jam, Rangka Kokoh

Panji Nugraha - Kamis, 6 Juli 2023 | 20:15 WIB
Demonstrasi bagian depan bus hasil Karoseri Laksana dihantam pendulum setara 31 km/jam
Panji Nugraha/Otomotifnet
Demonstrasi bagian depan bus hasil Karoseri Laksana dihantam pendulum setara 31 km/jam

Untuk syarat kelulusan pengujian ini, area keselamatan pengemudi harus terlindungi yang nantinya akan dibuktikan dengan memperlihatkan dummy yang tidak menyentuh struktur.

Standarisasi UN ECE R29 ini sendiri merupakan yang pertama hadir di Indonesia di antara perusahaan Karoseri di Indonesia.

UN ECE R29 sendiri mengatur kekuatan kabin bagian depan untuk memastikan tersedianya survival space bagi pengemudi ketika terjadi tabrak depan.

Konstruksi rangka depan bus Karoseri Laksana telah lulus sesuai standarisasi UN ECE R29
Panji Nugraha/Otomotifnet
Konstruksi rangka depan bus Karoseri Laksana telah lulus sesuai standarisasi UN ECE R29

Simulasi ini akan menunjukkan dalam situasi ketika bagian depan mobil tertabrak, kerangka pada bagian depan mobil tidak masuk ke dalam sehingga membahayakan pengemudi mobil.

Ketika bagian depan mobil tertabrak, benturan tersebut akan dilindungi oleh penyerap atau absorber sehingga dapat lebih menjamin keselamatan dari pengemudi.

"Inovasi serta improvement yang diusung ini menjadikan Laksana role model bagi perusahaan karoseri lain di Tanah Air. Semoga dengan ini karoseri lain turut mengikuti standar kendaraan yang dikembangkan oleh Laksana untuk menciptakan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat," Ucap Soerjanto Tjahjono, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Ada beberapa standar keamanan yang telah Karoseri Laksana terapkan di bus yang mereka rakit, seperti adalah R66 yaitu standar uji guling bus dan R80 yaitu standar internasional dari eropa untuk menguji kekuatan dari kursi dan dudukan kursi untuk kendaraan penumpang.

Kemudian R107 dimana kendaraan harus memiliki kestabilan saat dimiringkan dengan sudut minimal 28 derajat tanpa terguling dan R93 yang dinamakan Front Under-run Protection Device (FUDP), dimana material tersebut dapat menahan beban hingga 160KN. 

“Melalui uji coba ini, kami berharap Laksana dapat terus mengembangkan kendaraan yang aman untuk keselamatan seluruh penumpang, kernet, maupun supir bus, sehingga perjalanan dapat dilakukan semaksimal dan senyaman mungkin. Upaya ini juga bertujuan untuk mendukung industri transportasi Indonesia agar semakin maju dari waktu ke waktu.” tutup Stefan Arman.

 Baca Juga: Bus Rakitan Karoseri Laksana Enggak Cuma Ngaspal, Sudah Penuhi Syarat UN ECE R29 Berstandar Eropa

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa