Otomotifnet - Indonesia Technician Grand Prix (ITGP) kembali digelar oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) rabu (12/7) di Yamaha Flagship Shop, Cempaka Putih, Jakarta.
Ajang kompetisi antar mekanik Yamaha di Indonesia ini memasuki gelaran yang ke 17 sejak pertama kali diadakan tahun 2002 silam.
Menariknya, kompetisi tahun ini bertepatan dengan Yamaha Day ke-49 tahun.
Baca Juga: Yamaha Tenere 700 Resmi Meluncur, Minim Fitur Jadi Kelebihan, Punya Duit Belum Tentu Dapat
ITGP 2023 mengusung tagline "Handal Teknisinya, Asli Sparepartnya".
"Kami mau ekspos benar-benar tagline kami, bahwa kami Yamaha tidak main-main. Untuk membuat satu teknisi ada trainingnya, dan banyak tahapnya," ujar Frengky Rusli, Asst. GM CS Division PT YIMM.
"Kompetisi ini juga memberikan motivasi dan kontribusi, membuat teknisi juga bangga kerja di Yamaha," tambah Frengky.
Pihak Yamaha menyebut, ITGP tahun ini memiliki perbedaan, selain uji kompetensi ilmu teknisi, tapi ada juga belajar lagi soal pelayanan kepada konsumen.
Penguji berasal dari staf aftersales servis YIMM, materi yang diuji ada sesi pengukuran part yang harus akurat, troubleshooting untuk menemukan masalah dan test ride.
Uji test ride ini pertama kali diadakan selama pelaksanaan ITGP.
"Test ride sebagai diagnosa awal, setelah dicek baru ketahuan ada masalah atau anomali pada motor," jelas Kadek Suma, Manager Education After Sales PT YIMM.
Kerusakan dan masalah yang diberikan serupa, tinggal bagaimana mekanik bisa menemukan masalahnya agar motor bisa kembali prima dan balik ke kondisi standar.
Kurikulum pengetesan berasal dari Yamaha Technical Academy dan disesuaikan dengan motor di masing-masing negara.
Motor yang digunakan tahun ini berbeda-beda dan rata-rata produk flagship seperti Yamaha XMAX Connected untuk uji troubleshooting.
Juga satu set mesin R25 dalam uji pengukuran menggunakan bore gauge dan XSR155 yang digunakan dalam diagnosa test ride.
Total ada 26 finalis yang mengikuti ITGP 2023, peserta tersebut berasal dari pemenang ITGP seri regional di 26 area penjualan Yamaha Indonesia.
Masing-masing dealer ada Yamaha Trraining Center yang instrukturnya dididik oleh Yamaha pusat.
Pihak Yamaha pusat sebelumnya diberi kurikulum oleh Yamaha dari Jepang.
Sebelum masuk ke tingkat nasional ada seleksi ITGP regional yang dimulai sejak 6 bulan lalu.
Peserta berupa mekanik Yamaha dari dealer dan main dealer di 26 area tersebut.
"Sebuah kebanggaan buat teknisi saat menang di areanya," ujar Frengky.
Pria ramah ini menyebut pemenang di satu area akan diekspos di daerah tersebut, bahkan juga ke sekolahnya.
Rata-rata teknisi ini berasal dari SMK, sehingga dengan eksposur tadi sekaligus memberitahu tahu bahwa lulusan sekolah tersebut sudah berhasil.
Pemenang ITGP Nasional akan diundang ke Jepang di acara Global Ceremony “National Technician Grand Prix (NTGP)” pada Oktober 2023 untuk diberikan penghargaan.
"Pemenang dibawa ke Jepang, dari semua negara yang masing-masing menggelar kompetisi juga akan dibawa ke sana," tambah Frengky.
Namun, ia menyebut bahwa tahun ini tidak ada kompetisi skala global antar negara, jadi saat dibawa ke Jepang hanya akan diberi award atas keberhasilannya.
Pemenang juara 1 sampai 3 juga berhak mendapat hadiah berupa uang tunai, tropi dan sertifikat.
Juara 1 berhasil diraih oleh mekanik muda Geraldy Gautama Ali dari Bangka, mekanik berusia 21 tahun ini bekerja di dealer Sentral Yamaha, Bangka.
Posisi kedua diraih oleh Dhebby Agatha Satrio Bahari dari dealer SIP Gondang Legi, Malang, Jawa Timur.
Sementara juara 3 diisi Pegi Andiansyah dari dealer Mekar Motor, Bogor, Jawa Barat.
"Persiapan belajar mulai dari kisi-kisi pengetesan, pengukuran silinder, celah-celah dengan durasi kurang lebih 2 minggu," ujar Geraldy ketika ditemui awak media.
Ia mengaku merasa kesulitan dalam pengujian troubleshooting karena sempat ngeblank akibat grogi.
Geraldy berasal dari SMKN 2 Pangkal Pinang, jurusan teknik sepeda motor, ia bekerja di Yamaha Sentral Pangkal Pinang hampir 4 tahun.
Selamat!
Editor | : | Didit Abdillah |
KOMENTAR