"Itu masih lompat, Pak. Terus mesinnya mati," cerita Heru Susanto.
Herutak tinggal diam. Ia meminta kenek untuk mencari pertolongan.
"Kenek saya, tak suruh turun untuk gimana lah minta di-... (memperlambat/menghentikan) gitu."
Sementara keneknya mencari pertolongan, Heru Susanto tetap berusaha menyalakan mobil.
Melihat sorot lampu kereta makin dekat ke arahnya, Heru langsung turun dari truk menyelamatkan diri.
"Saya berusaha menyalakan mobil, keretanya dekat. Lampunya saya masih lihat, langsung turun," kata dia.
Saat itu, Heru sempat melambaikan tangan ke arah kereta.
Ia juga melihat petugas kereta yang melambaikan tangan sebelum Heru Susanto turun.
"Sempat gini-gini (melambaikan tangan) ke kereta.
Petugasnya itu juga ada, sebelum saya turun dia itu sudah lari ke barat. Gini-gini (melambaikan tangan)" terang dia.
Heru Susanto sempat kabur dan bersembunyi pasca truk trailer yang dibawanya menemper kereta api di Semarang.
Setelah sembunyi, Heru akhirnya menyerahkan diri ke Polisi.
"Sudah (diamankan), pasca-kejadian kabur karena takut," ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, (19/7/23).
Irwan mengatakan, sopir menyerahkan diri setelah penyidik melakukkan pendekatan terhadap pemilik truk dan keluarga.
"Penyidik melakukan pendekatan melalui owner dan keluarga, yang bersangkutan kemudian menyerahkan diri," kata Irwan.
Baca Juga: Dugaan KNKT Biang Ledakan Dahsyat KA Brantas Vs Truk Trailer, Tiga Unsur Terpenuhi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR