Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Hybrid Harusnya Dapat Insentif Seperti Mobil Listrik, Ini Alasannya

Harryt MR - Rabu, 9 Agustus 2023 | 14:30 WIB
Insentif untuk mobil hybrid diusulkan ditambah guna menggenjot penjualan. Dibahas dalam diskusi bertajuk Otomotif, Ujung Tombak Dekarbonisasi Indonesia, di Kementerian Perindustrian, Selasa (08/08/2023)
Harryt / Otomotifnet.com
Insentif untuk mobil hybrid diusulkan ditambah guna menggenjot penjualan. Dibahas dalam diskusi bertajuk Otomotif, Ujung Tombak Dekarbonisasi Indonesia, di Kementerian Perindustrian, Selasa (08/08/2023)

“Dalam Permenperin 6 Tahun 2022, pemerintah menargetkan produksi BEV roda empat mencapai 400 ribu unit, 2030 sebesar 600 ribu unit, dan 2035 sebanyak 1 juta unit,” sambung Taufiek.

Sementara itu, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan HEV mencapai 17.280 unit per Juni 2023, dengan porsi 3,4% terhadap total pasar.

Baca Juga: Sulit Jual Mobil Listrik Ketimbang Hybrid, Pengamat Sarankan Ini

Jumlah penjualan HEV tersebut jauh melebihi BEV, yang hanya 5.850 unit.

Penjualan HEV sampai Juni 2023 sudah melampaui torehan sepanjang 2022 yang mencapai 10.344 unit.

Hal ini pula yang mendorong hadirnya dua model anyar, Toyota Innova Zenix dan Yaris Cross.

Menyoal wacana insentif mobil hybrid yang akan ditambah, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara, menanggapi positif.

Kukuh menegaskan, sektor transportasi adalah kunci untuk menurunkan emisi di Indonesia.

Oleh karenanya, sektor ini dituntut menyediakan teknologi pengurangan emisi yang cocok di Indonesia.

Jadi apapun teknologinya, jika mampu mereduksi emisi gas buang secara signifikan.

Maka perlu diberikan dukungan.

Termasuk teknologi BEV yang justru lebih mudah diterima masyarakat.

“Prinsipnya, Gaikindo mendukung semua pilihan teknologi untuk menurunkan emisi. Soal mana yang lebih disukai, itu diserahkan ke konsumen,” terang Kukuh.

Selain menyediakan pilihan powertrain ramah lingkungan, dia menegaskan, industri otomotif siap meningkatkan pemanfaatan energi bersih.

Seperti B30 yang dinaikkan menjadi B35 pada Februari 2023.

“Bahkan, industri otomotif Indonesia siap menggunakan bahan bakar bensin dengan campuran etanol 5% hingga 10%,” jelas pria ramah ini.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa