Otomotifnet.com - Jawaban beberapa pengendara motor yang terciduk lawan arah bikin gemas.
Ini setelah sejumlah pemotor terpantau lawan arah di Jalan Pegangsaan Timur dekat Stasiun Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Pantauan tim Kompas.com, Jumat (25/8/2023), sejumlah pemotor yang lawan arah melaju di Jalan Pegangsaan Timur ke arah Jalan Cikini Raya.
Mereka kemudian belok kanan ke Jalan Cilosari atau Jalan Raden Saleh.
Padahal, Jalan Pegangsaan Timur seharusnya cuma boleh dilalui kendaraan dari arah sebaliknya.
Yakni dari Jalan Cikini Raya menuju Jalan Pangeran Diponegoro.
Berdasarkan pengamatan selama 30 menit, ada sekitar 20 pemotor melawan arah.
Ada pengendara yang berbaju biasa. Ada pula yang beratribut ojek online.
Mereka melaju perlahan, menghindari bajaj yang parkir di sisi jalan.
Saat jalanan lengang, pemotor yang melawan arah bahkan berani melaju di tengah-tengah jalan raya.
Seorang driver ojek online bernama Loren (23) mengatakan, para pengendara motor tersebut melawan arah agar tidak memakan waktu lama untuk sampai tujuan.
Sebab, jika mengikuti arus lalu lintas seharusnya, mereka harus memutar jauh ke arah Salemba untuk menuju lokasi tujuan.
"Efisiensi waktu aja sih, rata-rata ke arah KFC (Jalan Cilosari), arah pom bensin," ujar Loren di lokasi.
Hal serupa disampaikan pengemudi ojol lainnya bernama Boy (55).
"Kalau ke sana dulu (sesuai arus), macet. Harus mutar dulu lewat Salemba. Lebih dekat kalau lawan arah, ada tikungan ke Raden Saleh," ujar Boy.
Meski begitu, Loren dan Boy mengaku tidak mau melawan arus saat berkendara.
Keduanya mengaku memilih tertib berlalu lintas.
"Saya enggak berani (lawan arah), mending ikuti prosedur lalu lintas," tutur Boy.
"Kan kita enggak tahu hari sialnya kapan. Di saat pembuatan SIM kan pasti diajarkan tata tertib di jalan. Tahu dong harusnya peraturannya," timpal Loren.
Loren turut mengajak pengendara lain untuk tidak melawan arah.
"Mau bilang aja, umur enggak ada yang tahu. Enggak usah lawan arah, buat apa," ujarnya.
Baca Juga: Pemotor Lawan Arah Bisa Kena Mental, Ada Usulan SIM Dicabut Selamanya
Editor | : | Iday |
KOMENTAR