Otomotifnet.com - Pemilik mobil bekas wajib tahu nih, bahayanya memakai air ini untuk coolant radiator.
Pasalnya, air ini bisa menyebabkan radiator mobil bekas kesayangan kalian berkarat lho.
Waduh, air apaan tuh? Simak sampai habis ya.
Sudah sepatutnya radiator mobil diisi dengan cairan yang spesifik yaitu radiator coolant.
Memang radiator mobil bisa diisi air distilasi tapi ada dampak buruknya.
Air distilasi diyakini tidak memberikan efek samping dibandingkan air mineral yang berpotensi menimbulkan karat pada radiator mobil.
Begitu juga yang disampaikan oleh Marenno Joshuara, pemilik bengkel spesialis BMW East Tuning, Duren Sawit, Jakarta Timur jika radiator mobil bisa diisi air distilasi.
"Air distilasi bebas mineral sehingga risiko terjadinya pengendapan kotoran dan karat lebih kecil," ujarnya.
Meski begitu Marenno tetap tidak menyarankan untuk menggunakan air distilasi untuk radiator mobil dalam penggunaan harian.
Sekalipun terhindar dari risiko karat air distilasi tidak punya ketahanan temperatur tinggi.
"Mesin mobil bisa overheat karena air distilasi titik didihnya sama seperti air biasa," tekan Marenno.
"Sebaiknya hanya digunakan dalam kondisi darurat," sarannya.
Menurut Agus, pemilik toko oli dan radiator coolant 46 Hardware, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, penggunaan air distilasi untuk radiator mobil tetap bisa berisiko terjadinya karat.
"Meskipun bebas mineral tapi tetap bisa terjadi oksidasi dari penguapan air yang bisa menimbulkan karat pada logam radiator," jelasnya.
Agus menekankan air distilasi sebaiknya digunakan pada radiator hanya untuk campuran konsentrat coolant.
Ada Beberapa radiator coolant jenis konsentrat di pasaran yang harus dicampur air.
"Campuran air pada konsentrat ini baiknya pakai air distilasi agar tidak terjadi reaksi kimia coolant dengan mineral jika pakai air mineral," beber Agus.
Baca Juga: Inilah Cara Mudah Bikin Mobil Bisa Irit Bahan Bakar, Lakukan 4 Hal Ini
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR