Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Merasa Aman, Mobil Belum Lama Pakai Pun Bisa Gak Lolos Uji Emisi Bila Kondisinya Begini

Andhika Arthawijaya - Rabu, 30 Agustus 2023 | 17:00 WIB
(ilustrasi) Uji emisi
Garda Oto
(ilustrasi) Uji emisi

Kinerja busi mulai lemah dapat membuat pembakaran jadi tidak sempurna, sehingga berdampak emisi gas buang jadi buruk
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Kinerja busi mulai lemah dapat membuat pembakaran jadi tidak sempurna, sehingga berdampak emisi gas buang jadi buruk

Sebab, lanjut Hendra, selain membuat pembakaran jadi tidak sempurna, kualitas bahan bakar yang jelek akan cepat menimbulkan deposit di dalam saluran bahan bakar, ruang bakar, hingga catalytic converternya.

“Gue pernah nemuin beberapa mobil Eropa, emisi gas buangnya buruk karena bahan bakar yang dipakai kualitasnya jelek. Walau pakai BBM dengan RON yang sesuai, tidak menjamin bahan bakarnya masih bagus,” jelasnya lagi.

Kalau dari analisanya, BBM dengan RON tinggi tersebut perputarannya di pasaran tidak terlalu banyak.

“Karena jarang yang konsumsi atau mobil jarang dipakai, BBM jadi lama ngendap di tangki penyimpanan, baik di SPBU maupun di tangki mobil, yang akhirnya muncul kondensasi. Ini yang bikin kualitasnya menurun,” terang Hendra.

Baca Juga: Motor dan Mobil Enggak Salah Salah Amat, Pengamat Bilang Polusi Terbesar Dari Hal Lain

Ilustrasi purging saluran bahan bakar menggunakan Fuel System Cleaner dari Bluechem, dengan cara diinjek langsung ke saluran injektor.
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi purging saluran bahan bakar menggunakan Fuel System Cleaner dari Bluechem, dengan cara diinjek langsung ke saluran injektor.

Makanya ia menyarankan sebelum melakukan uji emisi, ada baiknya tambahkan additive yang bisa memperbaiki kualitas BBM dan membersihkan saluran bahan bakar ke dalam tangki.

“Bila perlu sekalian lakukan treatment gurah mesin atau minimal gurah EGR (Exhaust Gas Recirculation), serta purging saluran bahan bakar,” tukasnya.

Yap, seiring pemakaian kendaraan EGR bisa saja kotor oleh kerak karbon, dan ini bisa menyebabkan emisi gas buang jadi jelek.

“EGR ini ada mobil bensin maupun diesel. Contoh kalau di mobil bensin Suzuki seperti di Splash dan Vitara lama,” beber Wandi.

Ilsutrasi katup EGR mesin diesel tertutup kerak karbon
Radityo Herdianto / GridOto.com
Ilsutrasi katup EGR mesin diesel tertutup kerak karbon

EGR ini berfungsi menurunkan kadar NOx yang dihasillkan dari proses pembakaran.

Yaitu dengan memasukkan kembali sebagian gas buang hasil pembakaran ke dalam intake manifold, yang kemudian akan disedot lagi ke dalam ruang bakar.

Nah, bila katup EGR ini sampai macet akibat ditumpuki kerak, otomatis bisa bikin gas buang jadi tidak ramah lingkungan.

Jadi, mobil-mobil yang belum lama pakai pun bisa saja mengalami masalah pada komponen-komponen yang tadi disebutkan jika perawatannya tidak baik.

Apalagi bila sering mengkonsumsi bahan bakar yang kualitasnya rendah.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa