Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mental Pemilik Mobil Diesel Dihajar Habis-habisan, Terpaksa Ganti Solar Murahan

Irsyaad W - Rabu, 6 September 2023 | 13:30 WIB
Ilustarsi mobil diesel Kijang Innova
Youtube Otoseken
Ilustarsi mobil diesel Kijang Innova

"Paling terasa filter penyaring bensin itu jadi lebih cepat kotor diganti dibanding ketika menggunakan Pertamina Dex seharusnya alarm filter itu nyala 1 tahun sekali ketika pakai Biosolar 6 bulan alarm filternya sudah menyala," sambungnya.

Maka dari itu, Silvy mengaku selalu melakukan perawatan berkala dengan sering mengganti filter solar agar performa mesin tetap prima.

Hal senada juga diungkapkan Arga Sitepu asal Jakarta Barat ini juga beralih dari Dexlite ke Biosolar untuk Toyota Kijang Innova Reborn diesel 2016 miliknya.

Toyota Kijang Innova Reborn tipe 2.4 V Diesel
Otoseken/Abdul Aziz Masindo
Toyota Kijang Innova Reborn tipe 2.4 V Diesel

"Awalnya pakai Dexlite, terkadang pakai Pertamina Dex, tapi karena harganya semakin mahal, jadi turun ke Biosolar," ucapnya.

"Setelah ganti ke Biosolar, perbedaan yang terasa cukup signifikan, terutama di performa," kata Arga.

Selain dari sisi tenaga, menurut Arga, penggantian konsumsi BBM tersebut juga berpengaruh pada konsumsi bahan bakar yang menjadi lebih boros.

"Ketika pakai Dexlite atau Pertamina Dex, konsumsi BBM bisa tembus 1:15 dalam kota, luar kota 1:17," ungkapnya.

"Tapi pakai Biosolar, konsumsi BBM dalam kota 1:11, luar kota 1:13. Ketika pakai Biosolar, gas buang juga jadi lebih 'ngebul' karena Biosolar masih mengandung kandungan sulfur yang cukup tinggi," ucap Arga.

Sama halnya dengan Silvy, untuk menjaga performa mesin diesel agar tetap optimal dirinya juga rajin melakukan perawatan dan mengganti filter bahan bakar.

"Ketika pakai Dexlite atau Pertamina Dex, filter solar saya ganti setiap 20.000 km, jadi 2 kali ganti oli, ganti filter solar. Saat pakai Biosolar, ganti filter solar nya per 10.000 km, jadi setiap ganti oli, langsung ganti filter oli dan filter solar," ujar Arga.

Tak hanya mengganti filter solar, Arga juga mengatakan mempercepat proses purging.

"Ketika pakai Dexlite atau Pertamina Dex purging tiap 40.000 Km, pakai bio solar jadi setiap 20.000 Km," terangnya.

"Memang biaya yang dibutuhkan lebih besar ketika degradasi BBM ke Biosolar, tapi perlakuan tersebut dibutuhkan agar kondisi mesin tetap fit," kata Arga.

Sementara itu, Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang, Bambang Sri Haryanto mengatakan, penggunaan mesin commonrail yang menenggak BBM Biosolar memang disarankan agar lebih sering melakukan purging dan membersihkan saluran injektor.

"Kotoran dan kadar sulfur Biosolar sangat tinggi dengan Cetane Number (CN) 48, saluran injektor bisa lebih gampang tersumbat," ucap Bambang.

Baca Juga: Kenapa Harga Terbaru Pertamax Cs Jadi Selangit? Naik Sampai Rp 2.550 Per Liter

Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/05/090200415/pemilik-mobil-diesel-ramai-ramai-migrasi-pakai-solar-murah?page=all#page2

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa