Oiya, satu lagi fitur yang tak kalah keren yang kini disematkan pada si "Kopi" anyar ini, yakni engine auto start-stop.
Sesuai namanya, fitur ini berguna untuk mengurangi penggunaan bahan bakar ketika mobil sedang dalam kondisi berhenti, misalnya saat terjebak macet atau berhenti di lampu merah.
Jadi ketika mobil berhenti selama beberapa detik, maka mesin akan otomatis mati untuk menghemat BBM. Keren!
Nah, dari hasil pengujian Otomotifnet.com saat fitur ini berkerja, mesin akan mati selama kurang lebih 2 menit.
Baca Juga: Suzuki S-Presso Gendong Mesin Baru Berteknologi Dual Jet, Iritnya Makin Pol?
Selama itu pula kompresor AC tidak bekerja, lantaran tadinya diputar oleh mesin, sehingga lama-lama suhu di dalam kabin jadi kurang sejuk, terutama ketika berkendara di siang hari.
Setelah 2 menit, mesin akan otomatis nyala lagi agar udara AC kembali dingin.
Oiya, fitur engine auto start-stop tersebut hanya tersedia pada S-Presso bertransmisi AGS.
Fitur ini bisa kita non aktifkan lewat tombol yang ada di dasbor sebelah kanan setir.
Nah, perpaduan antara mesin baru K10C dengan fitur engine auto start-stop ini diklaim Suzuki mampu memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibanding model sebelumnya. Tapi seberapa irit?
Sekadar reminding, S-Presso sebelumnya yang varian transmisi AGS saat kami uji untuk pemakaian dalam kota, mampu meraih konsumsi BBM 17,8 km/liter.
Nah, New S-Presso 2023 ini yang juga sama-sama bertransmisi AGS saat kami jajal menempuh jarak hampir 100 km, tepatnya sejauh 94,2 km, berhasil menorekan konsumsi BBM 19,4 km/liter.
Bahkan ketika dijajal oleh rekan dari Gridoto.com sempat menorehkan angka 20,5 km/liter. Woww.. irit banget kan?
Maklum, karena setiap berhenti di kemacetan atau di traffic light, mesin akan otomatis mati untuk menghemat pemakaian bahan bakar.
Manfaat lain ketika mesin berhenti sesaat, otomatis emisi gas buang dari knalpot akan ikut stop, sehingga jadi lebih ramah lingkungan. Mantul!
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR