Otomotifnet.com - Enggak semua bengkel punya kunci torsi.
Karena sudah jadi rahasia umum kalau kunci torsi cuma ada di beberapa bengkel dan tidak banyak.
Selain harganya yang lumayan mahal, pakai kunci torsi disebut ribet.
Makanya, banyak mekanik yang mengandalkan feeling saja untuk mengencangkan baut atau mur di motor.
Memang sebenarnya apa sih fungsi dan bagaimana cara pakai kunci torsi ini?
"Fungsi kunci torsi ini untuk mengatur tingkat kekencangan mur atau baut ketika dikencangkan. Dengan kunci torsi, pengguna bisa mengencangkan baut atau mur sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan pabrikan," ucap Kenny Arthur dari Lippro Tools.
Ambil contoh kalian mengencangkan 4 mur di kepala silinder, setiap mur kekencangannya harus sama agar silinder tidak melengkung ketika memuai.
Tentu hal itu sulit dilakukan jika hanya mengandalkan feeling, tapi saat pakai kunci torsi memungkinkan semua kekencangan mur menjadi sama.
Untuk cara pakai kunci torsi ini sebenarnya mudah, pertama kalian harus tahu dulu berapa spesifikasi kekencangan baut yang direkomendasikan pabrikan.
"Misalnya mur pulley motor matik itu rekomendasi kekencangannya 59 Nm. Setelah tahu, tinggal atur saja kekencangan di kunci torsi dengan memutar bagian bawahnya. Kalau di kunci torsi tertulisnya kgs, tinggal konversi dari Nm ke kgs," tambahnya.
Setelah setelan kekencangan di kunci torsi diatur, langsung saja gunakan kunci torsi dengan dihubungkan dengan kepala kunci sok.
"Kalau sudah begitu tinggal kencangkan saja bautnya. Nanti jika sudah sampai torsi yang diinginkan, kunci akan bunyi tek-tek dan baut tidak mutar lagi," yakin Kenny.
Kalau dibandingkan dengan harga kunci model lainnya, kunci torsi ini memang lumayan lebih mahal.
Contoh kunci torsi buatan Lippro ukuran 1/2 inchi dibanderol dengan harga Rp 360 ribuan di toko online.
Tentu harga segitu lebih mahal dari kunci sok set isi 28 mata dengan merek sama yang cuma dijual Rp 260 ribuan.
Baca Juga: Waspada Pasang Busi Terlalu Kencang, Efeknya ke Pembakaran Mesin
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR