“Karena itu saya sebagai Ketua Umum VVC menyambut baik dan mendukung, sekaligus meminta semua anggota VVC yang masih memiliki VW Kombi atau VW klasik lainnya, untuk bisa mengikuti uji emisi ini,” ujar Pudji.
Kerjasama uji emisi ini sebenarnya lebih ke pembuktian mobil klasik seperti VW Kombi bisa lolos memenuhi kadar emisi gas buang yang ditentukan oleh pemerintah. Kondisi mesin yang selalu terawat baik diyakini akan bisa menghasilkan emisi sesuai regulasi.
“Terus terang, kami surprise dengan hasilnya. Masih banyak Kombi lolos uji emisi meski usianya sudah sekitar setengah abad, namun performa mesinnya masih mumpuni,” ujar Rizki Apriyanto, Workshop Head PT Wangsa Indra Permana (WIP) sebagai operator bengkel resmi Audi Center MT Haryono.
Menurut Rizki, dari hasil uji emisi yang didapat, bahkan ada yang mendekati hasil emisi mobil dengan mesin modern berkualifikasi Euro-2 ke atas. “Ini sungguh di luar dugaan. Nilai CO dan HC-nya rendah dan jauh dari batasan yang ditentukan. Ini menandakan mesin dalam kondisi prima, tenaganya juga pasti mantap,” imbuh Rizki.
Selain 2 stall yang disediakan untuk giat uji emisi ini, ditambahkan oleh Rizki, semua peralatan uji emisi yang dipakai juga memenuhi persyaratan dan tersertifikasi instansi terkait seperti Dinas KLH, Pemprov DKI, Dishub, hingga Korlantas Polri.
Termasuk hasil pengetesan yang terkoneksi langsung dengan data di instansi terkait.
“Alat uji emisi kami standarnya minimal untuk mesin spek Euro-2. Masih mampu melayani hingga Euro tertinggi saat ini seperti Euro-5. Ketika sebuah VW Kombi bisa memenuhi standar batasan uji emisi dengan tingkatan Euro-2 ini, maka saya salut dan respek dengan performa mesinnya,” tutur Rizki.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR