Otomotifnet.com - Hingga saat ini, masih banyak yang salah sangka soal perbedaan aki kering dan basah.
Anggapan tersebut sebenarnya hanya merujuk pada jenis aki dengan perawatan dan bebas perawatan.
Karena perawatan aki identik dengan perlunya menambah air aki secara berkala.
Sementara aki bebas perawatan memang memiliki desain tidak perlu menambah air aki secara berkala.
Hal inilah yang membuat aki bebas perawatan disebut aki kering.
"Aki kering dan aki basah sebetulnya sama saja, yang membedakan aki basah perlu perawatan khusus, perlu dicek ketinggian airnya secara berkala," kata Mamal Syahrudin, Area Service Sparepart Mekar Motor, (3/10/23) dikutip dari Kompas.com.
"Sedangkan kalau aki kering bebas perawatan (maintenance free/MF)," ucap .
Pemilik One Aki Ceper Wawan menambahkan, aki bebas perawatan atau MF sebetulnya masih menggunakan air aki, namun lubang aki sengaja ditutup agar tidak bisa ditambahkan air.
"Lubang aki bebas perawatan (MF) sengaja ditutup agar tidak terjadi penguapan, dengan demikian pemilik mobil tidak perlu menambahkan air aki, seakan-akan aki tersebut jenis aki kering, padahal isinya sama saja air aki," kata Wawan.
Adapun untuk aki kering sebenarnya adalah aki jenis lain yang terbuat dari material padat atau lithium.
Aki jenis ini memiliki bobot yang lebih berat, lebih awet serta lebih mahal.
"Aki kering itu jenis aki padat atau baterai lithium yang terbuat dari material padat, seperti baterai untuk sepeda motor listrik atau mobil listrik," kata Wawan.
"Aki jenis ini sebetulnya sudah ada sejak dulu sebelum sekarang ini dipopulerkan pada kendaraan listrik, hanya saja harga baterai lithium lebih mahal maka dari itu hanya digunakan untuk kendaraan yang memang membutuhkan," lanjutnya.
Dengan kata lain, aki kering yang sebenarnya adalah aki yang tidak menggunakan elektrolit atau air aki, melainkan menggunakan material padat.
Aki kering lebih pas jika dikaitkan dengan baterai lithium bukan bebas perawatan.
Baca Juga: Awas Menyesal, Air Aki Mobil Gak Pernah Ditambah Dampaknya Begini
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR