Otomotifnet.com - Timbul rasa curiga dari para peliput kecelakan Ferrari 458 di Bundaran Senayan, Jakarta Selatan.
Karena Polisi melarang ambil foto Ferrari 458 tersebut.
Adapun Ferrari 458 itu kini terparkir di kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
Berdasarkan pengamatan tim redaksi Kompas.com di lokasi, (8/10/23), supercar itu terparkir di bagian belakang gedung tersebut.
Ferrari 458 itu diselimuti cover kain berwarna merah, sehingga tidak terlihat bagian yang ringsek usai tabrakan.
Selain itu, pelat nomor Ferrari 458 tersebut juga tidak terlihat jelas.
Saat hendak memotret, tim redaksi Kompas.com langsung dilarang salah satu petugas.
Hal ini mengundang tanya. Sebab, petugas di sana beralasan kendaraan yang menjadi barang bukti tidak boleh dipotret tanpa izin dari pejabat Polisi.
Selain itu, belum diketahui pasti apakah RAS diperiksa di Gedung Subdit Gakkum Polda Metro Jaya atau di tempat lain.
Diketahui, sopir Ferrari 458 tersebut berinisial RAS (29).
Kecelakaan diakibatkan RAS memacu kencang Ferrari seharga sekitar Rp 10 miliar tersebut dengan kecepatan tinggi dari arah Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke arah Bundaran Senayan.
Setibanya di lokasi, Ferrari 458 merah yang dikemudikan RAS menabrak Toyota Avanza, taksi, Honda Brio, dan tiga motor.
Selain itu, RAS juga diduga memancing keributan dan memukul salah satu korban.
Akhirnya, RAS pun ditangkap polisi.
"(Keributan) saat ini masih dalam proses lidik ya," ujar Kasi Laka Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Diella Kartika Artha saat dihubungi, (8/10/23).
Diella juga mengatakan sopir Ferrari itu sadar dan tidak terpengaruh alkohol.
Ia bahkan menyatakan bahwa RAS bersifat kooperatif.
Namun, aparat tetap melakukan tes urine untuk memastikan kondisi RAS.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Jhoni Eka Putra, menyatakan bahwa RAS menabrak lima kendaraan yang sedang berhenti di depannya karena kurang hati-hati.
"Diduga kurang hati-hati serta konsentrasi, akhirnya menabrak lima kendaraan, yaitu kendaraan Toyota Avanza, taksi, Honda Brio, dan beberapa kendaraan sepeda motor yang sedang berhenti di depannya," kata Jhoni dalam keterangannya, (8/10/23).
Kendati demikian, Polisi akan tetap menelusuri mengenai kesadaran RAS.
Mereka juga akan menelusuri soal informasi pengemudi yang disebut memukul korban ketika insiden itu terjadi.
Baca Juga: Ferrari 458 Obrak-abrik Mobil dan Motor di Jaksel, Wajah Mobil Rp 10 M Ngenes
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR