Otomotifnet.com - Tapak ban mobil diesel atau bensin kesayangan kalian sudah mulai tipis gaes?
Buruan deh diganti, ini bahayanya jika tapak ban mobil tipis masih dipakai terus.
Salah satu potensi bahayanya ketika jalanan dalam kondisi basah atau ada genangan air.
Dilansir dari GridOto.com, ban botak sangat rawan selip ketika jalanan mulai basah.
Hal ini diakibatkan dari tapak ban sudah menipis sehingga daya cengkeram ban pun berkurang.
Apalagi ketika jalanan mulai basah, pasir dan kotoran di jalan jadi tergenang, ban jadi makin kehilangan traksi.
Sehingga mobil bisa sewaktu-waktu hilang kendali atau selip ketika memaksakan pakai ban botak di kondisi hujan.
Tapak ban punya peran penting dalam memecah air, sehingga ban tetap punya traksi ke permukaan jalan.
"Sebaiknya jangan tunggu sampai ban botak, keausan ban bisa dilihat dari TWI atau Tread Wear Indicator," bilang Surya Dharma, Sales & Marketing Manager PT ElangPerdana Tyres selaku produsen ban Accelera.
TWI ini merupakan gundukan yang terdapat di sela-sela tapak ban/
Jika ditarik garis lurus ke dinding ban, terdapat ikon segitiga yang merupaka indikator TWI.
"Ketebalan tapak ban sebaiknya tidak kurang dari 1,6 milimeter," jelas pria berkacamata ini.
Jika beda selisih ketebalan tapak ban dengan gundukan TWI kurang dari 1,6 milimeter.
Baca Juga: Dari Sinilah Penyebab Knalpot di Mobil Bekas Keluar Asap Putih
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR