Ia menegaskan bahwa tidak ada niat sedikit pun untuk merekam rombongan yang sedang diawasi oleh petugas pengawalan.
"Posisinya saya saat itu sudah minggir, ngasih jalan ke mereka," jelasnya.
Saat kejadian, Adi yang dibonceng oleh rekannya merasa terkejut ketika petugas tiba-tiba mendekat dan memukul ponselnya hingga jatuh, padahal mereka telah memberi jalan kepada rombongan yang diawasi oleh petugas pengawalan.
Setelah melanjutkan perjalanan dan mengikuti ambulans, petugas pengawal tersebut malah mengejar dan menghentikan mereka.
Kemudian, petugas tersebut minta Adi untuk menghapus video yang direkamnya dan mencatat nomor kendaraan Adi.
Rekan Adi yang turut serta, Zulham Fathur Rian Setiawan (18), juga mengonfirmasi insiden tersebut.
Menurutnya, rombongan mobil yang diawasi oleh petugas pengawalan sudah menepi dan memberikan jalan kepada ambulans terlebih dahulu sebelum mereka melanjutkan perjalanan.
Oleh karena itu, dia tidak memahami mengapa petugas tiba-tiba mendekat dan memukul ponsel rekannya.
"Dari RS saya sama Bang Adi niat mau bikin video, karena ada rekan lain yang sudah melakukan pengawalan. Jadi kita tidak ada niat mengambil video rombongan itu," ujarnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Metro Depok, Kompol Multazam Lisendra, menyatakan bahwa pihaknya akan menyelidiki video tersebut.
Tujuan dari penyelidikan adalah untuk memastikan apakah pengawalan tersebut dilakukan oleh Satlantas Polres Metro Depok.
Dia juga meminta maaf jika ada anggota dari pihaknya yang bersikap arogan dan tidak mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Kami melakukan penyelidikan apakah pengawalan dari Satlantas Polres metro depok. Kami mohon maaf jika anggota kami arogan dan tidak sesuai SOP," kata Multazam.
Meskipun begitu, Lisendra mengingatkan kepada semua pengendara untuk tidak menggunakan ponsel saat berkendara dan menyatakan bahwa pihaknya akan memastikan pengawalan dilakukan sesuai dengan SOP.
Baca Juga: ODGJ Diburu Polisi, Terkait Temuan Ambulans Kijang Innova Teronggok di Lahan Kosong
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR