Namun, baja tetap menjadi salah satu elemen kunci dalam konstruksi mobil sport, karena sifat mekaniknya yang sangat baik.
"Energi, proses, dan bahan menyumbang sebagian besar emisi CO₂ dalam rantai pasokan. Itulah sebabnya kami ingin meningkatkan penggunaan bahan daur ulang dan listrik ramah lingkungan dalam proses produksi pemasok langsung sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi kami," komentar Barbara Frenkel.
H2 Green Steel didirikan pada tahun 2020 dengan ambisi untuk mempercepat dekarbonisasi industri baja, dengan menggunakan hidrogen hijau.
Pendiri dan pemegang saham terbesar H2 Green Steel adalah Vargas, yang juga merupakan salah satu pendiri dan salah satu pemegang saham terbesar di perusahaan pembuat baterai asal Swedia, Northvolt.
H2 Green Steel berkantor pusat di Stockholm, Swedia, dengan pabrik baja hijau pertamanya yang sedang dikembangkan di Boden, Swedia utara. H2 Green Steel berencana memproduksi baja menggunakan energi terbarukan mulai akhir tahun 2025.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR