Otomotifnet.com - Tren pasar kendaraan niaga di Indonesia menjadi bagian dari tulang punggung industri otomotif nasional. Termasuk Isuzu yang dikenal fokus mengembangkan segmen pasar kendaraan niaga.
Tak tanggung-tanggung, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) optimis dalam 5 tahun ke depan mampu kuasai pasar atau menjadi pemain dominan di industri kendaraan niaga.
"Lima tahun lagi kami yakin posisi Isuzu sebagai commercial vehicle di Indonesia sudah cukup dominan. We will see Isuzu everywhere lah,”
“Sekarang saja kalau anda lihat sudah sering kan," ungkap Yusak Kristian Solaeman, President Director IAMI, dalam sesi makan malam di gelaran Isuzu Media Trip to Japan Mobility Show 2023, beberapa waktu lalu.
Guna mencapai target tersebut, sejumlah strategi disiapkan IAMI. Salah satu bocorannya adalah menyiapkan pabrik Isuzu Karawang untuk menjadi basis produksi berskala industri 4.0.
Dikatakan Yusak, saat ini proses assessment oleh Kementerian Perindustrian untuk kategori industri 4.0 tengah berlangsung.
"4.0 dari 49 company yang apply tahun ini, yang lolos itu 8 atau 9, one of them IAMI," lanjut Yusak.
Diketahui, pabrik Isuzu Karawang akan memiliki kapasitas produksi optimal sebanyak 80 ribu unit per tahun. Kapasitas tersebut masih bisa digenjot untuk lebih banyak lagi.
"Kapasitas bisa sampai 80 ribu secara lahan, tapi yang terpasang 50 ribuan. Yang sudah ter utilisasi 80 persen lah, we can say 90 persen domestik, 80 sekarang terpakai," imbuh pria ramah ini.
Baca Juga: Keren, Garda M Klinik Sulap Isuzu Elf Jadi Klinik Berjalan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR