Selain viskositas atau tingkat kekentalannya yang berbeda, minyak goreng juga disebut terlalu sensitif dengan perubahan suhu.
Menurut Yus, minyak goreng memiliki karakter yang terlalu mudah berubah tingkat kekentalannya karena temperatur.
"Contoh beli minyak goreng di supermarket. Itu kan di supermarket dingin, dia cenderung mengental saat dingin, tapi ketika di suhu yang lebih panas dia akan lebih cair. Artinya apa? minyak goreng ini dengan perubahan suhu yang kecil saja viskositasnya terlalu cepat berubah," ucap yus.
"Sekarang kalau kita pakai di kendaraan, namanya rem kan menimbulkan panas, nah terus kalau minyaknya berubah jadi terlalu encer bagaimana? bahaya kan," lanjutnya.
Baca Juga: Warna Minyak Rem Motor Berubah, Bisa Jadi Patokan Ganti Baru
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR