Tanjakan Cinomati adalah sebuah tanjakan ekstrem di jalur Cinomati yang menjadi rute alternatif penghubung Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lokasi tepatnya berada Jalan Pleret - Pathuk dan masuk ke dalam wilayah Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul.
Tanjakan dengan kemiringan ekstrem ini biasanya dilalui oleh kendaraan dari dan menuju arah kawasan wisata Mangunan.
Selain itu, tanjakan Cinomati juga dikenal sebagai salah satu jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di Macetnya daerah Bukit Bintang, Patuk, Gunungkidul.
Dilansir dari TribunJogja.com (30/12/2019), Kepala Seksi Operasional SAR DIY Distrik Bantul Bondan Supriyanto menjelaskan ekstremnya jalur dan tanjakan Cinomati.
Jalur Cinomati ini memiliki panjang 1,3 kilometer dengan 42 kelokan.
Jalur ini diapit oleh jurang di salah satu sisi dan tebing di sisi lainnya.
Kelokan yang paling berbahaya ada di kelok 16 dan 17, dimana terdapat tanjakan Cinomati yang terkenal ekstrim.
Tanjakan Cinomati disebut ekstrem karena sangat curam, dengan kemiringan hingga 45 derajat.
Oleh sebab itu, tanjakan Cinomati memiliki kontur menanjak terjal jika ditempuh dari arah Kota Yogyakarta.
Sebaliknya, kondisi jalan akan menurun curam jika ditempuh dari arah Gunungkidul.
Kondisi jalur Cinomati memang sangat membahayakan bagi kendaraan apabila tidak kuat menanjak. Begitu juga bagi kendaraan yang tengah turun, karena rawan terjadi rem blong.
Selain itu, banyaknya kelokan, lebar jalan yang tidak mendukung untuk dilalui dua arah, serta minimnya penerangan di malam hari membuat pengendara harus ekstra waspada.
Hal ini pula yang menjadi alasan banyaknya kejadian kecelakaan di tanjakan Cinomati yang tidak jarang memakan korban jiwa.
Rute alternatif melalui jalur dengan tanjakan ekstrem ini memang tidak direkomendasikan, terutama bagi kendaraan besar atau kendaraan yang mengangkut barang dan penumpang dalam jumlah banyak.
Karena cukup rawan kecelakaan, tanjakan Cinomati kerap dijaga oleh petugas dan relawan baik dari Polri, TNI, Satpol-PP, SAR DIY Distrik Bantul Paksi Katon, FPRB Wonolelo, dan berbagai unsur relawan lainnya.
Petugas yang berjaga di lokasi ini akan dengan sigap menolong kendaraan yang gagal menanjak dan mengatur arus lalu lintas.
Baca Juga: Astra Infra Kerahkan 1300 Pasukan, Kawal Libur Nataru 2023 di Tol Astra
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR