“Ada dua tingkat penyetelan yang bisa dipilih, yakni lembut dan keras. Untuk jalan yang enggak rata, bisa pakai setelan keras untuk mencegah bottoming atau mentok,” ungkap Dimas.
Sementara pada XMAX 250 Connected, Aant mengaku tidak mengalami kendala suspensi yang berarti.
Pasalnya, motor ini dilengkapi dengan suspensi ganda, sehingga bodi motor lebih stabil dan nyaman saat dikendarai, terutama dalam kondisi jalan yang bergelombang atau berlubang.
“Suspensi ganda pada XMAX 250 Connected juga membantu menjaga kestabilan motor saat melewati tikungan tajam atau jalan berlubang,” ujar Aant.
Baca Juga: Touring ke Dataran Tinggi Pakai Yamaha NMAX dan XMAX Connected, Sabi Banget!
- Traction control
Perjalanan menuju puncak Bromo juga diakui Aant dan Dimas tidak mengalami kendala berarti Pasalnya, baik XMAX 250 Connected dan NMAX 155 sudah dilengkapi dengan fitur traction control, sehingga motor dapat memantau dan mendeteksi perbedaan antara kecepatan roda depan dan belakang.
Apabila ada perbedaan yang signifikan, sistem akan mengintervensi dengan mengurangi tenaga mesin atau menerapkan pengereman pada roda yang kehilangan traksi.
Selain itu, fitur ini juga bisa dinyalakan dan dimatikan secara manual sesuai keinginan pengguna.
Untuk NMAX 155, fitur ini bisa dinonaktifkan melalui tombol di dekat tuas rem tangan kiri, sementara XMAX 250 dinonaktifkan melalui menu pengaturan yang tersedia di dashboard.
“Traction control ini bisa dimatikan apabila pengemudi ingin mencoba nge-drift di area berpasir. Contohnya, di Bromo ini,” ungkap Aant.
Baca Juga: Bukan Matic Biasa, Yamaha NMAX dan XMAX Connected Buktikan Mampu Nanjak Puncak B29 Bromo!
- Y-Connect
Fitur lain yang dirasa Aant dan Dimas ikut membantu mereka dalam menjelajah Bromo adalah Y-Connect.
Pada XMAX 250, Dimas bisa mengecek kondisi mesin dan oli tanpa harus pergi ke bengkel atau mengecek manual.
Sementara pada XMAX 250 Connected, fitur Y-Connect dimanfaatkan Aant sebagai jembatan untuk menghubungkan map dengan dashboard motor.
Sebagai informasi, panel instrumen XMAX Connected terbagi menjadi dua bagian. Layar paling atas memuat info kecepatan, fuel meter, dan odometer.
Sedangkan di bagian bawah, terdapat layar berukuran 4,3 inci yang dapat digunakan sebagai penanda navigasi dan cuaca.
“Perjalanan juga lebih santai dan enggak takut nyasar. Untuk menghubungkan map dengan dashboard, pengguna hanya perlu menggunakan aplikasi Y-Connect dan Garmin Street Cross di ponsel,” ujar Aant.
Selain empat poin di atas, keduanya juga dibuat kagum dengan kemampuan Anti-Lock Brake System (ABS) yang mampu mempertahankan stabilitas kendaraan saat mengerem di jalanan menurun.
“Rem-nya pakem, jadi enak dipakai di jalan curam. Lampu LED di NMAX juga terang, kondisi jalan tetap terlihat jelas meski kami pulang cukup malam,” ungkap Dimas.
Bagi penggemar otomotif yang ingin melakukan trip serupa, baik Aant maupun Dimas merekomendasikan NMAX 155 dan XMAX 250 sebagai teman berpetualang.
“Jok kedua motor juga empuk, ruang kali luas, khusus untuk XMAX 250, motor ini dilengkapi windshield, sehingga tubuh tidak langsung terpapar angin,” pungkas Aant.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang perjalanan keduanya menggunakan skuter MAXI Yamaha, video lengkap dapat ditonton melalui kanal YouTube Otomotif TV melalui tautan berikut.
Editor | : | Sheila Respati |