Otomotifnet.com - Arief Hidayat, Founder dan CEO PT Welty Indah Perkasa cerita soal problem aneh di BMW 330i M Sport miliknya.
Karena hingga sekarang, masalah yang dikeluhkannya belum ketemu solusinya.
Yakni keempat ban BMW Seri 3 miliknya itu selalu kempis tiap 2 bulan serta roda bising.
"Dari awal dibeli lalu dipakai sampai sekitar dua bulan, tiba-tiba keempat ban kempis dan indikator tekanan angin menyala," cerita Arief disitat dari GridOto.com.
BMW 330i M Sport ini dibeli Arief di BMW Astra Pluit, Jakarta Utara pada Maret 2023 dan sampai saat ini sudah menempuh jarak sekitar 13.000 km.
"Ban kempis ini terus terjadi kembali setiap dua bulanan, sampai empat kali bolak-balik ke bengkel resmi BMW Astra Pluit, terakhir awal Desember 2023," terangnya lagi.
Arief kemudian memutuskan untuk mengajukan klaim penggantian ban melalui program BMW Tire Coverage yang didapatnya ketika membeli mobil dari BMW Indonesia.
BMW Tire Coverage merupakan program perlindungan ban selama 24 bulan dari BMW Indonesia untuk konsumen yang membeli mobil mereka.
Dalam program BMW Tire Coverage ini BMW Indonesia bekerja sama dengan PT Sompo Insurance Indonesia.
Namun, klaim yang diajukan Arief ditolak sehingga ban belum bisa diganti yang baru.
"Pihak bengkel bilang tidak menemukan kerusakan pada ban jadi tidak bisa diklaim, disebutkan juga kalau penyebab ban kempis diduga karena mobil jarang dipakai," terang Arief.
"Bagaimana bisa mobil belum 1 tahun odometer 13.000 km bisa dibilang jarang dipakai?" ucapnya.
Tim redaksi kemudian menghubungi sejumlah pihak di BMW Astra Pluit untuk konfirmasi terkait masalah yang dialami Arief ini.
"Sudah kami cek dan memang tidak ditemukan kerusakan pada ban, kalau memang ada kerusakan seperti robek atau tertusuk paku pasti kami bisa klaim Tire Coverage," ungkap Anggoro, Business Consultant BMW Astra Pluit.
Pihak bengkel resmi yang kami hubungi juga menyampaikan hal yang senada.
"Saat ban kami coba bongkar tidak ditemukan kerusakan pada keempat ban, baik bocor, robek, maupun tertusuk paku," ungkap Beni Sutardi, Service Manager bengkel resmi BMW Astra Pluit.
Saat dicek track record servis BMW 330i M Sport milik Arief hasilnya memang sudah pernah dilakukan penanganan dan pembongkaran oleh bengkel resmi BMW Astra Pluit.
Menurut Beni, selama 9 bulan dan empat kali penanganan ini pihak bengkel belum menemukan sumber masalahnya dan sampai sekarang timnya masih terus melakukan investigasi.
"Kami tidak pernah menyatakan dugaan ban kempis karena mobil yang bersangkutan jarang dipakai," kata Beni lagi.
Menurut Beni, ada sejumlah faktor penyebab keempat ban mobil bisa kempis.
"Mungkin mobil pernah dalam satu periode seminggu atau dua minggu tidak pernah dipakai, secara teori karena lama diam ban jadi kempis," lanjutnya.
Untuk persoalan klaim garansi Tire Coverage, Beni menjelaskan bahwa garansi tersebut terkait dengan asuransi pihak ketiga, yaitu PT Sompo Insurance Indonesia.
Pihak Sompo punya regulasi tersendiri agar klaim garansi Tire Coverage bisa dilakukan.
"Bisa klaim ban diganti kalau ada robek atau tertusuk paku, masalahnya ban tersebut tidak ada kerusakan apa-apa jadi belum bisa dilakukan penggantian," tutup Beni.
Suhandi Sumantri, Executive Officer PT Sompo Insurance Indonesia pun menyebutkan sejumlah kondisi ban yang bisa di-cover dalam garansi.
"Selama dua tahun dari pembelian mobil ban BMW yang mengalami tusukan seperti paku atau kaca bisa diganti dalam garansi," sebut Suhandi.
"Pecah atau robek akibat jalan rusak juga ditanggung dalam asuransi sehingga bisa diganti," sambungnya.
Selain ban kempis tiap 2 bulan, Arief juga mengatakan problem lain yang dirasakannya.
"Selain ban yang kempis setiap sekitar dua bulan, roda mobil juga ada suara bising," cerita Arief.
Pada Oktober 2023 Arief melakukan komplain karena muncul suara bising di roda depan mobil.
Namun, pihak bengkel resmi BMW Astra Pluit menyatakan tidak ada suara atau berisik.
Pada 6 Desember 2023 bersamaan dengan permasalahan ban kempis, Arief melakukan komplain kedua karena sopir pribadinya merasakan hal yang sama ada suara bising di roda.
"Komplain kedua diterima dan pihak bengkel melakukan order part dalam klaim garansi mobil," ujar Arief.
Terkait ini, Beni membenarkan jika ada masalah terkait suara bising pada BMW 330i M Sport milik Arief.
"Komplain pertama memang belum ditemukan masalahnya karena tidak ada gejala saat dicek," buka Beni.
"Komplain kedua baru ditemukan suara bisingnya setelah pengecekan," sambungnya.
Penyebab suara bising tersebut ternyata berasal dari tie rod.
Menurut Beni, ada ketidakcocokkan antara rancangan konstruksi komponen tie rod terhadap kondisi jalan di Indonesia.
"Konstruksi tie rod mobil ini dirancang stiff (kaku) untuk memberikan kestabilan manuver yang baik dan peruntukkannya di jalan Eropa lebih mulus," jelasnya.
"Sedangkan kondisi jalan di Indonesia banyak yang rusak ataupun polisi tidur," imbuhnya.
Beni menilai kekakuan rancangan konstruksi tie rod tidak memiliki fleksibilitas yang baik ketika menghadapi jalan rusak atau polisi tidur.
Sehingga komponen tie rod ini yang kalah dan menimbulkan bunyi bising.
Beni mengaku part tie rod yang diganti sudah dilakukan pemesanan sebagai klaim garansi mobil.
"Kami juga sudah beri masukan ke pihak BMW Jerman untuk melakukan penyesuaian rancangan konstruksi tie rod terhadap kondisi jalanan di Indonesia," beber Beni.
Baca Juga: BMW 320i M Sport Dan 330i M Sport Pro Diluncurkan, Apa Istimewa Hingga Harga Rp 1 Miliar lebih
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Gridoto |
KOMENTAR