Meski bogem itu meleset dari wajah pelaku, namun berhasil mengenai leher belakangnya.
Tanpa disangka-sangka, pelaku rupanya membawa senjata api.
Ia menumpahkan pelurunya berkali-kali ke arah Benyamin.
"Dia cabut pistolnya, dia langsung dor dor saya, sambil membelakangi saya," kata Benyamin bercerita.
Usai penembakan itu, pelaku langsung kalang kabut.
Keduanya lari dari lokasi dan berhasil terhindar dari kejaran warga.
Sementara Benyamin, lalu dibawa ke rumah sakit.
"Setelah ditangani di rumah sakit, saya sudah bisa pulang dan memang sudah berangsur-angsur pulih lukanya," ungkapnya dilansir dari Tribunjakarta.
Peristiwa ini pun lalu dilaporkan ke polisi.
Berdasar hasil penelusuran, polisi menemukan barang bukti berupa dua butir peluru gotri berbahan logam di sekitar kos-kosan, tempat lokasi kejadian.
Peluru ini diduga peluru yang mengenai Ketua RT saat peristiwa itu terjadi.
Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragih mengatakan, pihaknya akan mendalami senjata api yang digunakan pelaku pada saat menjalankan aksinya itu.
Selain itu, rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian juga sudah dikumpulkan sebagai bahan penyelidikan.
"Pak RT membuat laporan terkait dengan 351, penganiayaan berat, karena luka yang ditimbulkan akibat tembakan peluru ini cukup membuat bekas di tubuh Pak RT," kata Fernando.
Baca Juga: Maling Motor Tinggalin Xenia Plus STNK, Awalnya Bikin Korban Gelisah
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR