Ia menambahkan, pikap tersebut menabrak bagian belakang kanan Honda HR-V yang dikemudikan Sandrim warga Lumajang yang melaju dari barat ke timur.
Usai menabrak Honda HR-V, pikap tetap melesat dan menabrak truk bermuatan daging ayam potong.
Truk yang disopiri Muhammad Deri Aditya (27) warga Desa Modopuro, Mojosari, Kabupaten Mojokerto itu berada sekitar 3 meter di belakang Honda HR-V.
Muhammad Deri ditemani seorang kenek, Aan Sholehuddin (38) warga Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari.
"Kondisi bagian depan pikap dan truk ringsek parah. Orang yang berada di dalam dua kendaraan itu sempat terjepit kabin," ujar Suryadi.
"Bawang merah yang diangkut pikap dan daging ayam potong yang diangkut truk juga tumpah ke jalan," ungkap Suryadi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa ini merenggut nyawa dua penumpang Gran Max dan sopir truk.
Sedangkan, sopir Gran Max serta kenek truk mengalami luka parah. Untuk sopir Honda HR-V selamat tanpa luka.
Korban meninggal dunia maupun luka saat ini telah dievakuasi ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP serta memintai keterangan saksi.
"Penyebab kecelakaan diduga ban depan kanan pikap (Gran Max,-red) meletus. Pikap oleng dan masuk ke jalur berlawanan arah hingga kontra (menabrak) Honda HR-V dan truk," ungkapnya.
Baca Juga: New HR-V Parkir di Bahu Jalan Bikin Curiga, Pria di Kursi Kemudi Tak Merespon
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR