Otomotifnet.com - Subwoofer mobil yang ada di pasaran ternyata ada 2 jenis.
Sudah pada tahu belum soal perbedaan kedua jenis subwoofer tersebut?
Sejak beberapa tahun lalu, subwoofer telah mengalami pengembangan teknologi.
"Subwoofer pada dasarnya memang butuh power supaya bisa bekerja secara optimal," terang Felix, Supervisor Dharma Audio dilansir dari GridOto.com.
Maka dari itu, subwoofer di era sebelumnya memerlukan power amplifier tambahan untuk menunjang performanya.
"Nah subwoofer seperti ini disebut dengan subwoofer pasif, karena memerlukan power untuk berfungsi optimal," jelas Nanang, Marketing Venom.
Karena subwoofer pasif terhitung subwoofer biasa, ia butuh speaker yang berfungsi untuk memproduksi suara dengan range frekuensi 10-200 hz.
Lazimnya ukuran subwoofer pasif juga besar mulai diameter 8-21 inci. Hingga butuh ruang khusus di kabin.
Juga dengan pemakaian yang membutuhkan power amplifier tambahan dan box serta instalasi khusus agar berfungsi optimal.
"Singkatnya subwoofer pasif itu belum terdiri dari power amplifier," lanjut Nanang.
Sedangkan jenis kedua adalah subwoofer aktif yang sudah built-in power di dalamnya.
"Pada subwoofer aktif itu sudah tertanam power di dalamnya. Jadi dia dirancang untuk mengeluarkan suara keras secara praktis," ungkap Nanang.
Bahkan subwoofer jenis ini biasanya tinggal membutuhkan daya 12-14 volt dan input suara sehingga lebih praktis.
Subwoofer aktif juga lebih simpel dan mudah ditempatkan di kabin, seperti di kolong jok tanpa perlu box tambahan.
Baca Juga: Suara Subwoofer di Ban Serep Tetap Menggelegar Meski Ketutup Cover, Ahli Sebut Ruang Akustik
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR