Otomotifnet.com - Mudik lebaran 2024 sudah di depan mata karena dalam hitungan hari akan memulai puasa Ramadhan.
Sejumlah infrastruktur pun disiapkan termasuk tol Solo-Jogja yang belum jadi sepenuhnya.
Namun akan dibuka fungsional dan baru bisa dilewati sejauh 22,3 kilometer (Km).
Keterangan ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Pak Bas sapaan akrabnya mengatakan, tol Solo-Jogja ruas Kartasura-Klaten bisa digunakan sepanjang 22,3 Km.
Sedangkan ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 3 km dari total 20 km, ditargetkan siap untuk mendukung arus mudik Lebaran tahun 2024.
Sekretaris Daerah (Sekda), Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Benny Suharsono mengatakan yang menjadi masalah bukanlah pembukaan jalan tol saat Lebaran.
Namun, adalah kesiapan sarana dan prasarana lainnya, seperti rest area yang harus memiliki kapasitas yang mencukupi.
"Cukup enggak rest area kita, saat orang masuk kan stuck itu padat sekali itu. Bukan macet kalau macet kan tidak bisa diurai, ini bisa diurai tapi lambat sekali," ujar Benny, (22/4/24) menukil Kompas.com.
Menurut dia, kebanyakan masyarakat yang menggunakan jalan tol akan mengarah ke Kota Yogyakarta.
Jika hal ini tidak diantisipasi maka semua akan bertumpu di dalam kota.
"Maka mesti ada rest area terbuka di perbatasan masuk Sleman, masuk Gunungkidul. Supaya orang masuknya tidak bersama-sama," kata dia.
Ia mencontohkan dari Surabaya ke Yogyakarta dengan tol yang sudah fungsional aksesnya semakin cepat. Namun, masyarakat yang ada di Kota Yogyakarta akan penuh dan stuck.
"Tanpa tol saja sudah stuck," kata dia.
"Kita kemarin sudah bicara dengan semua kabupaten bersama-sama Dinas Pariwisata, Dinas PU, termasuk pengaturan sistem bangjo (traffic light) kita harus biacara," kata dia.
Benny mengatakan pertemuan dengan tiap kabupaten sudah dilakukan tiga kali untuk membahas penataan sistem traffic light di DIY.
Sehingga lalu lintas tetap dapat mengalir masuk dengan cara menata sistem traffic light.
"Makanya kalau mau piknik ke pantai selatan selalu dari barat bisa enggak kita arahkan dari timur atau dari tengah untuk memecah konsentrasi," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo tersebut akan meningkatkan konektivitas antara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah.
"Jalan Tol Yogyakarta-Solo akan terhubung dengan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dan dengan Jalan Tol Semarang-Solo, sehingga akan membentuk segitiga emas pertumbuhan ekonomi pada Kawasan Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar)," ujar Basuki, dalam keterangan resmi, (22/1/24).
Konstruksi ruas Kartasura-Klaten ditargetkan selesai 100 persen pada Juli 2024 dan ruas Klaten-Purwomartani sepanjang 20 km tuntas pada akhir Desember 2024.
Basuki terus mendorong Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogja Solo Marga Makmur untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Tol dari Kartosuro arah ke Yogyakarta yang akan menjadi bagian dari Sistem Jaringan Tol Trans Jawa.
Kehadiran tol ini akan mengurangi beban jalan nasional Yogyakarta-Solo yang saat ini kondisinya kerap macet, khususnya menuju destinasi pariwisata sepanjang koridor, seperti Candi Prambanan.
Selain itu juga dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Yogyakarta ke Solo dan sebaliknya, serta menuju ke Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.
Baca Juga: Trase Tol Solo-Jogja Pantang Belok, Gak Peduli Terjang Makam Sakral Ini di Sleman
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR