Otomotifnet.com - Gaes, saat ganti tutup radiator di mobil diesel atau bensin kesayangan kalian jangan sembarangan ya.
Pasalnya, di tutup radiator bawaan mobil ada kode angka seperti 1,0 atau 1,1.
Kode ini menandakan besar tekanan dalam satuan bar yang dihasilkan air radiator saat bersirkulasi antara tabung reservoir dan komponen radiator.
Bila kode ini gak sesuai, misalkan di bawah spesifikasi standar, ada dampak buruk yang bisa terjadi.
"Yang paling kelihatan adalah terjadi kebocoran air radiator saat sistem pendinginan mesin bekerja," ungkap Faroni, Service Advisor Mitsubishi Dipo Slipi dilansir dari Otoseken.id.
Contoh spesifikasi standar radiator mobil memiliki tekanan 1,1 bar kemudian dipasang tutup radiator 1,0 bar.
Akibatnya tutup radiator tidak bisa menahan kelebihan tekanan 0,1 bar,
Atau kekuatan tekanan 0,1 kg per cm kubik air radiator yang akan keluar dari tutup radiator.
Efeknya air radiator akan lebih cepat berkurang karena kebocoran dari tutup radiator.
Jumlah air radiator yang berkurang akan mengurangi kinerja pendinginan mesin saat bekerja kalau dibiarkan.
Yang paling parah, air radiator bisa kosong dan meningkatkan potensi mesin mobil mengalami overheat.
Itu dia sebabnya kenapa tutup radiator gak boleh sembarangan diganti.
Baca Juga: Gak Perlu Keluar Modal Banyak, Harga Kijang Innova Diesel 2007 Ternyata Tinggal Segini
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR