Otomotifnet.com - Ada cara yang benar ketika mobil harus berhenti darurat di jalan saat perjalanan mudik.
Karena berhenti darurat dengan cara yang tepat bisa mengurangi risiko kecelakaan dengan kendaraan lain saat mudik.
"Berhenti darurat hanya dilakukan memang jika terpaksa harus benar-benar berhenti, bukan untuk istirahat," tegas Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI).
Usahakan mobil melaju sampai bisa berada di bahu jalan.
"Pastikan berhenti dengan aman, gunakan lampu hazard sebagai isyarat darurat," tutur Sony dikutip dari Gridoto.
Mobil yang sudah dilengkapi segitiga pengaman harus segera dipasang setelah berhenti darurat.
Pemasangannya pun tidak bisa sembarangan.
"Pasang segitiga pengaman kira-kira 30 meter atau 30 langkah dari belakang mobil," saran Sony.
"Kalau ada dua segitiga pengaman, pasang di posisi 15 dan 30 meter dari mobil dan posisikan menyilang," sambungnya.
Posisi tersebut diperlukan agar kendaraan lain bisa mudah mengidentifikasi adanya posisi mobil berhenti darurat.
Juga jarak yang cukup jauh diperlukan agar kendaraan lain punya ruang untuk menghindar.
"Tunjuk seseorang sebagai marshall di dekat segitiga pengaman paling jauh untuk membantu mengisyaratkan kendaraan lain yang melintas," ujar Sony.
Tak kalah penting, saat sedang berhenti darurat pastikan semua orang di dalam mobil untuk turun.
"Tidak ada yang berharap, tapi kalau ada potensi tabrakan belakang bisa meminimalisir risiko korban jiwa dari mobil yang berhenti," wanti Sony.
Baca Juga: Perlu Tahu, 3 Hal Sepele Ini Bisa BIkin Aki Mobil Cepat Rusak
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR