Otomotifnet.com - Pemudik wajib tahu informasi penting menyangkut nyawa berikut.
Yakni kewajiban mematikan AC saat ingin beristirahat di dalam mobil.
Lantas kenapa harus mematikan AC saat ingin tidur di dalam kabin?
Sebab perilaku tersebut bisa mendatangkan bahaya dan risiko yang tinggi.
Menukil Kompas.com, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana beri penjelasan.
Ia mengatakan, istirahat setelah melakukan perjalanan jauh pasti mencari kenyamanan salah satunya didapat dari AC mobil yang dihidupkan di kabin.
Maka dari itu, Sony memberikan beberapa alternatif ketika akan beristirahat dengan nyaman dan aman.
"Alternatif pertama ya cari mushola di rest area untuk istirahat, kedua tidur di kabin kendaraan dengan catatan AC mati dan kaca jendela dibuka sedikit," kata Sony, (4/4/24).
Menurut Sony, boleh menggunakan AC mobil saat istirahat di dalam tapi ada syarat yang harus dilakukan.
"Boleh nyalain AC asal ada satu orang yang tunggu di luar, kaca tetap dibuka sedikit dan setiap 15 menit diperiksa," kata Sony.
Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan mengatakan, ketika tidur di dalam mobil jangan terlalu lama.
"Tidur lama di dalam mobil lebih baik tidak dilakukan, cukup power nap (tidur sebentar) yakni antara 10 menit sampai 15 menit saja," kata Marcell.
Power nap bisa dilakukan ketika rasa lelah dan ngantuk tidak tertahankan dan membutuhkan istirahat sejenak untuk memulihkan stamina.
"Power nap adalah tidur sebentar untuk memulihkan diri dan berguna sebagai teknik untuk terhindar dari fatigue saat mengemudi," kata Marcell.
Baca Juga: Petaka AC Daihatsu Xenia Bau Petasan, Sekeluarga Rombongan Mudik Keracunan Sampai Tewas
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR