Sebab bila piringan cakram sampai termakan dalam, akan membuat daya cekram kampas rem jadi tidak maksimal.
“Juga bisa menyebabkan bunyi dan vibrasi saat rem ditekan, akibat permukaan piringan cakram tidak rata,” ulasnya lagi.
Jika sudah terjadi vibrasi seperti itu, mau tak mau piringan cakram harus dibubut ulang.
“Tapi kalau sudah terlalu parah termakannya, sebaiknya ganti baru. Karena kalau dipaksa bubut, akan berisiko daya pengeremannya jadi berkurang dan terlalu dalam,” tukas Nova.
Tak hanya itu, pada servis berkala ini juga minyak rem dan kemungkinan adanya kebocoran pada slang maupun sil kalipernya juga wajib diperiksa.
“Biasanya kalau ada kebocoran pada sil kaliper, di seputar piston kaliper agak basah dan kotor,” bilangnya.
Bila memang terdapat kebocoran, harus segera diperiksa dan diperbaiki apa yang menyebabkan terjadinya kebocoran tersebut.
Bisa karena silnya aus atau akibat dinding piston kalipernya baret.
Sebab jika tidak segera diperbaiki, resiko rem bisa blong.
Tuh ngeri kan sob! So, jangan sepelekan perawatan rem mobil kesayangan ya!
Oiya, perawatan berkala rem ini kata Nova juga sangat dianjurkan ketika hendak berpergian jauh.
“Atau mobil pernah menerjang genangan air tinggi. Karena rem bila sampai terendam air, juga bisa beresiko mengalami kerusakan karena dikawatirkan banyak kotoran yang nempel,” tutupnya.
Baca Juga: Awas, Kampas Rem Mobil Tipis Jangan Dipakai Mudik Jauh, Bahaya Ini Mengintai
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR