Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Oli Bisa Tak Berdaya, Ini Celah Yang Bikin Air Masuk ke Mesin

Ferdian - Kamis, 11 April 2024 | 18:30 WIB
Ilustrasi oli mesin tercampur air, warnanya kecoklatan
dannysengineportal.com
Ilustrasi oli mesin tercampur air, warnanya kecoklatan

Otomotifnet.com - Oli mesin jelas tidak boleh yang namanya kemasukan air.

Tercampurnya oli mesin dengan air bisa merusak kualitas oli sampai menghilangkan fungsi pelumasan yang berpotensi kerusakan pada mesin mobil.

Edwin, pemilik bengkel spesialis Anugerah Motor Toyota, Pondok Gede, Jawa Barat membeberkan sejumlah bagian yang menjadi akses air bisa masuk ke dalam mesin.

"Dipstik oli mesin bisa kemasukan air sewaktu ditutup kurang rapat setelah dibuka," ungkap  Edwin dikutip dari Gridoto.

"Ataupun kondisi sil karet dipstick oli mesin sudah getas sehingga air bisa masuk," imbuhnya.

Air bisa masuk melalui celah dipstick dalam kondisi mobil terendam banjir cukup tinggi.

Ditambah sifat air yang memiliki tekanan dan terus menyamakan ketinggian, adanya celah pada dipstik bisa mendorong air masuk.

ILUSTRASI. Tutup Oli Mesin dan Dipstick Hyundai Stargazer
Radityo Herdianto / GridOto.com
ILUSTRASI. Tutup Oli Mesin dan Dipstick Hyundai Stargazer

Yang perlu diperhatikan juga ada bagian intake mesin.

"Boks filter udara hingga jalur slang intake rentan kemasukan air saat cuci mobil jadi tidak bisa sembarang semprot area mesin, apalagi ada bagian karet yang getas," beber Edwin.

Stanley Tjhie, Business Opportunity Development STP Indonesia PT Laris Chandra menjelaskan bahaya oli mesin yang sudah tercampur air. 

"Molekul air sedikit apapun saat bertemu dengan oli mesin akan mengalami cross contamination," jelasnya.

Maksudnya adalah antara molekul air dengan molekul oli terjadi reaksi yang akan mengubah sifat dari molekul oli.

Molekul oli yang terbentuk seperti rantai dan saling terkait, reaksi tersebut akan merembet dan mengubah senyawa oli mesin secara keseluruhan.

"Makanya oli mesin bisa berubah warna jadi seperti susu cokelat, pelumasan dan aditifnya sudah hilang, sifat korosinya tinggi yang bisa merusak mesin," beber Stanley.

Baca Juga: Perlu Tahu, Segini Waktu Istirahat Mesin Mobil Agar Kembali Optimal

 

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa