Pasalnya, setelah itu diluncurkan varian luxury-nya yaitu Daihatsu Espass Supervan (1996-1999) dan Daihatsu Neo Zebra pada tahun 2000.
Kalau dari luar, tampilan Daihatsu Espass 1.300 cc, 1.600 cc standar dengan Supervan mirip.
Kalau di tangan pedagang nakal yang ketemu pembeli awam, ini bisa jadi bahan cari cuan.
Contohnya Daihatsu Espass Supervan bisa lebih mahal Rp 2-3 juta dari Daihatsu Espass standar.
Cara paling gampang lihat beberapa bagian interiornya.
Lihat pilar bodi dalam atau batas yang memisahkan kaca samping bagian belakang, tengah dan depan.
Pada Daihatsu Espass 1.3 dan 1.6 standar hanya berupa pelat bodi sewarna dengan cat mobil.
Kalau Supervan, pilarnya sudah dibuat lebih bagus karena dilapisi bahan plastik berwarna abu-abu.
Ciri khas lain adalah model jok bagian tengah, untuk 1.3 dan 1.6 standar, bentuknya rata dan tipis.
Namun, pada 1.6 Supervan tempat sandaran pantat dibuat tidak rata/lebih mendongak di bagian depannya.
Pelapis jok tipe standar pakai mobil fabric kasar sedang Supervan pakai sejenis beluduru.
Terakhir, pijakan kaki Espass 1.6 Supervan dilapisi bahan plastik dan karet hitam.
Baca Juga: Kisah Daihatsu Zebra, Distributor Gampang Dicuri, Mesin Jadi Injeksi
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR