Otomotifnet.com - Fenomena modifikasi Toyota Corolla AE112 masih terus berlanjut, bahkan semakin banyak belakangan ini.
Bisa jadi lantaran banderol Corolla varian ini sekennya mulai terjangkau.
Contohnya untuk Toyota Corolla 1.8 XLi transmisi manual (MT) keluaran 1999, terpantau ada yang dijual di angka Rp 53 juta saja.
Kalau yang tipe 1.8 SEG matic (AT) keluaran 2000, banderolnya di kisaran Rp 60an juta.
Baca Juga: Gara-Gara Bawa Hoki, Toyota Corolla 1.8 SEG Dimodif Jadi Seperti Ini
Secara model dan desain, Corolla generasi ini terbilang masih enak dilihat.
Apalagi jika sudah dimodifikasi, waahh.. enggak kalah deh dengan sedan-sedan buatan sekarang.
Contohnya seperti Corolla AE112 milik Michael Albesta yang berani tampil beda dengan warna warna merah metalik ini.
"Aslinya Corolla ini memang merah metalik, tapi gak seterang ini warnanya. Kalau ini sudah direpaint dan dibikin agak terang,” jelas Besta.
Setelah dicat ulang, ia menambahkan front lips custom AE112 GT dan Toyota JDM frame plate number.
Kemudian di buritan stoplamp bawaan diganti pakai versi Conquest keluaran Depo. Mantul!
Makin keren lagi setelah pemukim di Bintaro, Tangsel ini ganti pelek dengan Enkei RS ukuran 15x6,5 inci dengan ban GT Radial Champiro SX2.
Kemudian ground clearance-nya agak diceperkan dengan mengganti per custom. Cakep!
Baca Juga: Bikin Kagum, Trio All New Corolla AE112 Ini Kompak Sewarna & Tema
Lanjut mengintip kabinnya, terlihat jok Recaro SR3 DC2 dan setir Nardi Evo 4 sudah terpasang.
Head unit juga sudah diganti produk Kenwood dan ada penambahan lampu baca Hella menggenapi modifikasi interiornya.
Gimana, gak kalah keren kan dengan sedan-sedan zaman now? Kyn
DATA MODIFIKASI
Eksterior : Repaint Full Body Red Metallic, front lips custom AE112 GT, stoplamp Conquest Depo, Toyota JDM Frame Plate
Interior & Audio : Jok Recaro SR3 DC2/EK9 Type R, setir Nardi Evo 4, headunit Kenwood KMM-bt306, Hella maplight
Kaki-kaki: Pelek Enkei RS 15x6,5 inci, ban GT Radial Champiro SX2 195/50R15, WedsSport Racing Nut, per custom
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR