Otomotifnet.com - Bagus atau tidaknya sebuah oli mesin ternyata ditentukan dari zat aditif yang terkandung di dalamnya.
Karena bertugas menjaga penguapan oli agar tidak berlebih sehingga tetap menjaga pelumasan komponen mesin selama bekerja.
Kemampuan oli tersebut ditunjukkan dalam Viscosity Index atau VI.
"(Aditif) VI diperlukan sebagai improver yang membentuk konstruksi molekul oli sebagai pelumasan," buka Arief Hidayat, Founder dan CEO PT Wealthy Indah Perkasa (Wealthy Group) disitat dari GridOto.com.
Singkatnya, aditif VI improver akan memodifikasi ukuran molekul oli terhadap perubahan temperatur mesin.
Ketika temperatur mesin dingin molekul oli akan mengecil.
"Tujuannya supaya oli mesin bisa cepat masuk ke celah komponen tersempit saat baru menyala untuk pelumasan," jelas Arief.
Saat temperatur mesin meningkat, ukuran molekul oli akan membesar.
Fungsinya agar lapisan oli mesin tetap mengisi celah antar komponen yang mengalami gesekan dalam pelumasan.
"VI (improver) menjaga molekul oli tetap stabil di temperatur tinggi agar perubahan ukurannya tidak berlebih yang malah jadi pecah," jelas Arief lagi.
Molekul oli mesin yang terpecah inilah yang akan menghilangkan fungsi pelumasan dan terjadi penguapan.
Namun aditif tetap bisa mengalami penurunan fungsi bahkan menghilang seiring pemakaian.
Karena itulah penting untuk melakukan penggantian oli mesin secara berkala sesuai anjuran pabrikan.
Baca Juga: Kenapa Mobil Hybrid Mesti Pakai Oli Encer? Ini Penjelasan Dari Wealthy
Posted : Senin, 16 Desember 2024 | 18:53 WIB| Last updated : Senin, 16 Desember 2024 | 18:53 WIB
Editor | : | optimization |
KOMENTAR