Saat dalam kondisi jalan merayap di kemacetan yang padat, getaran tersebut cukup mengganggu kenyamanan.
Baca Juga: Pesaing Honda Scoopy Hadir, Harga Jauh Lebih Murah, WMoto Letbe Neon
Tapi, pada putaran menengah hingga atas justru relatif halus, meski belum sehalus mesin Vario 160.
Catatan kedua dari suaranya, terdengar cukup berisik khususnya saat berakselerasi, seperti suara ngretek atau ngelitik tapi bukan detonasi.
Lexi LX 155 ini menggunakan mesin baru, pengembangan terkini atau sebagai generasi ketiga dari dapur pacu Blue Core 155 cc 4 katup + VVA setelah NMAX dan Aerox 155.
Tenaga maksimal Lexi LX 155 diklaim sama persis dengan NMAX maupun Aerox 155, 15,2 hp (11,3 kW) di putaran mesin 8.000 rpm. Dengan torsi maksimal 14,2 Nm di kitiran 6.500 rpm.
Impresinya ketika digunakan untuk Lexi LX 155 terasa sangat responsif, buka gas sedikit saja langsung ngacir.
Efeknya untuk stop and go di jalan perkotaan yang cenderung padat terasa lebih sat-set.
Bahkan dibanding Vario 160 rasanya lebih responsif, yang tentunya sesuai dengan hasil tes akselerasi pakai Racebox.
Data Tes Yamaha Lexi LX 155:
0-60 km/jam : 4,86 detik
0-100 km/jam : 16,52 detik
0-201 m : 11,83 detik (@89,2 km/jam)
0-402 m : 19,25 detik (@104,4 km/jam)
Top speed di spidometer : 122 km/jam
Top speed di Racebox : 118,5 km/jam
Data Tes Honda Vario 160:
0-60 km/jam: 5 detik
0-100 km/jam: 14,3 detik
0-201 m: 12 detik (@93,8 km/jam)
0-402 m: 19,1 detik (@110,5 km/jam)
Top speed di spidometer: 128 km/jam
Top speed di Racebox: 117,7 km/jam
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR