Otomotifnet.com - Adu hasil tes akselerasi antara Suzuki Burgman Street 125EX dan Honda Vario 125 ternyata selisihnya jauh, istilah gaulnya ditinggal sekebon!
Jadi ternyata meski sama-sama skutik bermesin 125 cc, antara Burgman Street 125EX dan Vario 125 beda filosofi konsep mesinnya.
Mesin Burgman Street 125EX ternyata dapur pacu 125 cc yang diset mengutamakan hemat konsumsi bahan bakar, bukan performa.
Konsep mesin yang sama bisa ditemukan di Yamaha Fazzio, Yamaha Grand Filano atau TVS Callisto 125.
Konsekuensinya adalah performa jadi sangat biasa kalau tidak dibilang lemot.
Mesin Burgman Street 125EX spesifikasinya 4 langkah 1 silinder SOHC 2 katup injeksi berpendingin udara, konsepnya bernama Suzuki Eco Performance Alpha (SEP-α).
Kapasitas murni 124 cc dari ukuran bore x stroke berkarakter overstroke 52,5 x 57,4 mm.
Rasio kompresi sedang saja, 10,3:1, maklum berpendingin udara.
Tenaga dan torsi maksimalnya tergolong kecil, klaim Suzuki power maksimal hanya 8,6 dk di putaran mesin 6.500 rpm, momen puntir maksimal 10 Nm di 5.500 rpm.
Tersalur ke roda belakang tentunya lewat transmisi CVT.
Bandingkan dengan mesin 125 cc yang dirancang punya tenaga besar, misal Vario 125.
Tenaga maksimal Vario 125 11 dk di putaran mesin 8.500 rpm dan torsi 10,8 Nm di 5.000 rpm.
Bedanya jauh kan! Tapi memang konsumsi bahan bakarnya juga jadi beda jauh, Vario lebih boros.
Baca Juga: Ini Spesifikasi Matic Kawasaki yang Mirip Vario, 125 Cc Tenaga Segini
Balik ke Burgman Street 125EX yang mesinnya masih dibekali engkolan.
Dengan tenaga maksimal yang terbilang kecil, jangan heran impresinya ketika dipakai harian juga biasa saja.
Malah dari berhenti sampai 60 km/jam terasa lama, seperti karakter skutik pakai roller berat.
Kalau sudah melaju di atas 60 km/jam baru terasa enak, seperti tinggal mengalir meski buka gasnya harus besar.
Kemudian kalau terpaksa mengerem dan kembali pelan karena ada halangan, maka untuk kembali dapat kecepatan ideal kembali lama.
Sehingga sering bikin geregetan. Mirip kalau naik skutik listrik yang pakai motor atau dinamo dengan daya kecil.
Efeknya kalau dipakai di jalan yang padat dan sering stop and go, motor terasa kurang sat-set.
Baca Juga: Ini yang Bikin Lexi LX 155 Lebih Enak dari Vario 160 Buat Harian, Apalagi yang Jangkung
Buat menyalip kendaraan yang panjang juga perlu ancang-ancang dan penuh perhitungan, takutnya enggak berhasil.
Lambatnya akselerasi tergambar jelas dari hasil tes akselerasi pakai Racebox.
Untuk mencapai kecepatan 60 km/jam dari diam perlu waktu 7,36 detik. Bandingkan dengan Vario 125 yang hanya 5,76 detik. Selisihnya 1,6 detik.
Parameter untuk jarak tertentu yang biasa untuk drag bike juga ditempuh dengan waktu lama.
Contoh 0-201 meter Burgman Street 125EX perlu waktu 13,54 detik, sementara Vario 125 hanya 12,53 detik. Beda 1 detik sendiri!
Top speed yang bisa diraih Burgman Street 125EX juga tergolong pelan.
Di spidometer mentok hanya 102 km/jam, sedang di Racebox enggak bisa tembus 100 km/jam, cuma 95,4 km/jam.
Sedangkan Vario 125 di spidometer bisa 113 km/jam, di Racebox tercatat 106,8 km/jam.
Jadi kalau sudah bicara adu kecepatan di lintasan yang panjang, Burgman ditinggal sekebon oleh Vario!
Data Tes Suzuki Burgman Street 125EX :
0-60 km/jam: 7,36 detik
0-80 km/jam: 16,19 detik
0-100 km/jam: -
0-201 m: 13,54 detik (@75,5 km/jam)
0-402 m: 22,38 detik (@86 km/jam)
Top speed di spido: 102 km/jam
Top speed di Racebox: 95,4 km/jam
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR