Otomotifnet.com – Salah satu hal yang saat ini masih dikhawatirkan oleh konsumen mobil listrik, yaitu usia atau umur pakai baterainya tidak lama.
Padahal tak sedikit pabrikan mobil listrik yang berusaha meyakini calon konsumen, dengan memberikan garansi panjang untuk baterai mobil listrik buatannya. Mulai dari 8 sampai 10 tahun.
Bahkan ada juga yang berani juga kasih life time warranty alias garansi seumur hidup loh. Tapi tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku.
Nah, biar tidak nebak-nebak baterai mobil listrik kesayangan bisa bertahan berapa lama, sebaiknya hindari melakukan hal-hal yang dapat membuat kesehatan baterai (battery healt) cepat drop.
“Ketika punya barang, pastinya akan kita sayang-sayang agar tidak cepat rusak dong,” bilang Joseph Ananta, Professional of Cell Electrode Production PT HLI Green Power, produsen sel baterai Hyundai Group.
Baca Juga: All-new KONA Electric Digas Dari Jakarta-Semarang Tanpa Ngecas Baterai, Bisa?
Nah, agar baterai mobil listrik umur pakainya bisa lama, Joseph membeberkan beberapa tips yang bisa sobat lakukan.
Pertama adalah hindari terjadinya over charging. “Sel baterai bisa mengalami over charging loh. Makanya untuk menghindari hal itu, sebaiknya pengecesan dilakukan sampai baterai terisi 80% – 90% saja,” sarannya.
Tapi, lanjut Joseph, ngecas sampai 100% juga sebenarnya enggak masalah, “Asalkan mobil listriknya sudah dibekali safety pada BMS (Battery Management System) maupun sistem charging-nya, seperti di Hyundai All-new Kona Electric,” ujar Joseph di sela-sela acara Hyundai Media Drive: All-new Kona Electric beberapa waktu lalu di Semarang (3/10/2024).
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR