Otomotifnet.com – Rabu (9/10/2024) kemarin Yamaha meluncurkan beberapa motor baru, selain R3 2025, ada pula motor yang cocok buat penggemar balap atau minimal yang suka ngebut di sirkuit, pakai mesin 3 silinder.
Motor terbaru Yamaha tersebut adalah R9, sebuah moge beraliran supersport, alias motor yang dikembangkan memang untuk di sirkuit, basisnya dari MT-09.
Sebagai motor untuk di sirkuit, meski basisnya dari MT-09 tapi jangan heran jika tampilan, fitur, teknologi, mesin dan posisi berkendaranya dirancang untuk menunjang ngebut di sirkuit.
Tampilan dari Yamaha R9 ini tampak sangat sporty, mengusung garis desain keluarga R series terbaru seperti R7.
Garis bodi R9 ini terlihat tegas dan sangar karena serba tajam, juga sporty dengan lekuk yang tampak aerodinamis apalagi bawaannya sudah ada winglet seperti halnya di MotoGP.
Daya tarik utama dari R9 memang di area depan, karena bentuknya cukup kontroversial, dengan ram air duct yang kesannya mengotak sekaligus jadi tempat lampu utama seperti R7 atau R15.
Tapi kalau diamati lebih dalam, sebenarnya terlihat keren, karena ada DRL model tumpuk yang tegas, dan di bawahnya ada winglet yang cukup besar.
Oiya winglet tersebut bukan hanya untuk menunjang tampilan, tapi menurut klaim Yamaha dari hasil uji di wind tunnel bisa memberikan daya tekan ke bawah, sehingga bisa mengurangi kemungkinan roda depan terangkat alias wheelie sebanyak 6-7%.
Desain fairingnya juga tampak tegas dan berkesan sporty, dengan banyaknya lubang untuk mengalirkan udara dari dan atau ke mesin.
Sementara bagian bodi belakang khas keluarga R series, model lancip, berundak tinggi dan berlubang.
Posisi duduk yang ditawarkan di R9 tentu sangat nunduk khas motor untuk di sirkuit.
Andalkan setang jepit yang posisinya di bawah segitiga atas, dan sudutnya miring ke bawah. Lalu dikombinasikan dengan pijakan kaki yang tinggi.
Mesinnya persis yang digunakan MT-09, XSR900 GP atau Tracer 9 GT+, tapi dengan tuning dan rasio akhir disesuaikan dengan kebutuhan di sirkuit.
Yaitu dapur pacu 890 cc 3 silinder segaris crossplane (CP3), DOHC 12 katup injeksi berpendingin cairan.
Diklaim punya tenaga maksimal 117 hp di 10.000 rpm, torsi maksimal 93 Nm di 7.000 rpm.
Transmisinya manual 6 percepatan, tentunya sudah ada fitur Quick Shifter up and down.
Yang unik knalpotnya tanpa silencer seperti di XSR900 GP maupun Tracer 9 GT+, jadi hanya tabung di bawah mesin dan lubangnya ke arah bawah ada 2 buah.
Sasisnya didukung rangka deltabox berbahan aluminium yang diklaim ringan, teringan di kelas supersport Yamaha, hanya 9,7 kg.
Suspensi spesifikasinya cocok untuk di sirkuit, depan andalkan upside down 43 mm dari KYB dengan setelan lengkap, dari preload, compression dan rebound.
Suspensi belakang tunggal posisinya tiduran dengan link, setelannya juga lengkap ada preload, compression dan rebound.
Perangkat pengereman juga sudah siap untuk menahan kencangnya laju R9, standarnya yang depan sudah pakai cakram 320 mm yang dikawal kaliper Brembo Stylema berikut master dari merek yang sama.
Baca Juga: Ini Fitur Andalan Burgman Street 125EX yang Lebih Canggih Dari Vario 125 Maupun FreeGo
Fitur pendukungnya sangat banyak, disiapkan untuk siap melibas aspal sirkuit dalam kecepatan tinggi.
R9 dibekali teknologi IMU 6 axis, sehingga bisa punya fitur Traction Control (TCS), Slide Control (SCS), sampai Brake Control (BC) sampai wheelie control atau di Yamaha dinamakan Lift Control (LIF).
Keluaran tenaga tentunya juga bisa diatur atau dipilih sesuai kebutuhan, karena mesinnya sudah throttle by wire atau di Yamaha istilahnya Yamaha Chip Controlled Throttle (YCCT).
Riding Mode yang tersedia ada banyak, yaitu Sport, Street, Rain dan 2 Custom serta ada 4 Track Mode.
Semua bisa dipantau dan diatur lewat layar TFT full color berukuran 5 inci. Kontrolnya lewat tombol yang ada di setang kiri.
Bukan itu saja, R9 juga sudah dibekali fitur Launch Control, jadi ketika start gas bisa dibuka penuh tapi putaran mesin ditahan di angka tertentu yang sudah diatur sebelumnya, agar bisa start cepat dan mulus.
Mantap ya!
Baca Juga: Bagian Ini yang Membuat Desain Matic Kawasaki Menarik, Terlihat Gagah!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR