Otomotifnet.com - ATV yang belum lama ini dipasarkan oleh PT Kawasaki Motor Indonesia, yaitu Brute Force 750 ketika dites terasa nyaman.
Salah satu sebabnya tentu konstruksi suspensi ATV Kawasaki ini seperti halnya diandalkan kebanyakan mobil.
Kawasaki merancang Brute Force 750 ini agar pengendaranya nyaman, selain konstruksi suspensi, juga karena disediakan jok yang lebar dengan busa yang sangat tebal dan empuk.
Saat diduduki memang terasa sangat nyaman, bikin betah ketika berkendara lama!
Posisi setangnya tentu mudah diraih, terasa dekat dan agak rendah. Dimensinya tidak terlalu lebar, masih mirip setang motor.
Pijakan kakinya tentu khas ATV, pada area dek yang cukup lebar terdapat besi bergerigi biar ketika diinjak tidak licin. Posisi kakinya tentu saja netral, lurus dengan jok.
Baca Juga: Honda Stylo 160 Ultraviola, Magnet di Ajang Synchronize Fest 2024
Sehingga pengendara bisa dengan mudah menyesuaikan diri dengan kondisi jalan yang dilalui, bisa maju ketika di tanjakan, atau mundur saat di turunan.
Bagaimana dengan handlingnya? Poin penting pertama meski bobotnya mencapai 332 kg, tapi setangnya terasa ringan karena sudah dilengkapi EPS.
Nah enaknya EPS, tingkat ringannya setang menyesuaikan kecepatan. Semakin kencang maka semakin berat biar stabil.
Untuk peredaman, Brute Force 750 andalkan kaki-kaki independent dengan konstruksi double wishbone seperti kebanyakan mobil, yang dikawal suspensi dengan setelan pre-load.
Karakter redamannya sedang saja, bukan yang sangat empuk bukan pula yang keras.
Nah untuk karakter handling bisa dibilang Brute Force 750 ini masih cukup lincah untuk sebuah ATV yang dimensinya terbilang besar.
Ukurannya punya panjang 2.185 mm, lebar 1.170 mm dan tinggi 1.210 mm.
Radius putarnya ternyata hanya 3,2 meter, cukup lincah untuk ATV dengan jarak sumbu roda 1.285 mm!
Maklum jarak pijak roda memang tergolong sedang saja. Minusnya ketika coba dipakai untuk menikung kencang guncangan atau goyangan ke sambil jadi terasa kuat.
Oiya traksi ban bawaan yang berukuran 25x8–12 untuk depan dan 25x10-12 di belakang tergolong cukup baik.
Memang belum dicoba sampai melewati lumpur, namun impresi pertama di jalur yang becek traksinya bisa diandalkan.
Apalagi tentunya karena Brute Force 750 punya opsi penggerak 2WD maupun 4WD.
Dalam kondisi jalan biasa, pakai 2WD tentunya lebih nyaman.
Laju lebih mudah dikendalikan karena roda depan tidak ikut bergerak aktif, tapi pasif saja didorong roda belakang.
Tapi dalam kondisi melintasi lintasan yang berat, tentu perlu pakai yang 4WD.
Nah traksi jadi lebih maksimal tapi karena roda depan ikut aktif bergerak maka di setang terasa ada yang narik.
Apalagi ketika pengatur differential roda depan diaktifkan, tentu jadi semakin terasa kaku, maunya seperti terus lurus.
Jadi tuas berwarna kuning di setang kiri diaktifkan ketika perlu saja.
Baca Juga: Salut Suzuki Kasih Info Ini di Burgman Biar Mesin Awet, Vario sampai FreeGo Gak Ada yang Punya
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR