Serta teknologi berkendara seperti Traction Control System (TSC), Vehicle Stability Control (VSC), dan Uphill Assist Control (HAC).
Dilengkapi pula kamera 360 derajat, dan fitur Cruise Control. Sayangnya belum dilengkapi fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System).
Desain eksteriornya tidak kalah menarik, dengan panoramic roof, lampu depan otomatis LED dengan DRL, fog lamp depan-belakang, dan fitur Follow-me-home light.
Bahkan, Aletra L8 EV juga menyediakan opsi wireless charging.
Sebagai tambahan informasi, Aletra L8 EV akan dirakit di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor yang berlokasi di Cikampek, Jabar.
Baca Juga: Industri Otomotif di Ambang Krisis, Stimulus Jadi Harapan Terakhir
“Kami ingin kendaraan ini benar-benar ‘Indonesia banget’. Dengan perakitan lokal, kami menargetkan TKDN hingga di atas 40% pada tahap awal,” beber Djoko.
Perkara harga, Aletra L8 EV dipasarkan dalam 2 varian. Yakni Aletra L8 EV (short range), dibanderol Rp 435 juta (tanpa charger) hingga Rp 445 juta (dengan charger).
Lalu varian Aletra L8s EV (long range) dilego Rp 488 juta (tanpa charger) hingga Rp 478 juta (dengan charger).
“Di Tiongkok mobil ini hanya untuk B2B dengan 5 kursi. Kami menyesuaikannya menjadi 7 kursi untuk kebutuhan pengguna di Indonesia,” terang Djoko, yang ditemui Otomotifnet.com sebelum gelaran GJAW 2024.
Latar belakang brand Aletra merupakan hasil afiliasi dengan sub-merek dari Geely Group, yang merupakan salah satu raksasa otomotif Tiongkok.
Keagenan Aletra di Indonesia oleh PT Aletra Mobil Nusantara, merupakan bagian dari Sinar PT Armada Globalindo (SAG).
SAG sebelumnya dikenal sebagai salah satu pelopor bus listrik di Indonesia.
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR