Upgrade Performa Honda Scoopy FI, Rahasia Top Speed Tembus 120 km/jam!

Dimas Pradopo - Kamis, 31 Juli 2014 | 15:41 WIB

Ilustrasi Honda Scoopy (Dimas Pradopo - )

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi Honda Scoopy
Pertama bagian CVT, ngejar akselerasi lebih cepat.


Otomotifnet.com 
- Honda Scoopy FI punya tampang retro modern yang imut-imut. Cocok untuk penggunaan harian dan tampilannya yang oke ini, cocok jadi teman nongkrong bareng teman-teman. Itu yang bikin Cakra Khrisna rela menebus skutik tersebut.

Tapi mesin bawaan yang 108 cc dirasa kurang memuaskan pemuda tersebut. "Larinya mentok 95 km/jam saja tuh," keluh Cakra yang juga punya Honda CBR150R lawas.

Maka enggak pakai lama skutik keluaran 2013 miliknya itu dicolek-colek.

"Pertama bagian CVT, ngejar akselerasi lebih cepat," ceritanya. Bagian ini dikerjakan di bengkel Pematic, di wilayah Sukatani, Depok.

Selain akselerasi lebih melesat, top speed juga nambah. "Bisa 110 km/jam," bangganya. Ehh tapi Cakra merasa kurang puas tuh. Alhasil skutiknya diboyong ke Bintang Racing Team (BRT).

Nah di bengkel terkenal ini komponen mesin mulai banyak disentuh.

Hasilnya power Honda Scoopy FI miliknya mencapai angka 11,33 dk @8.900 rpm dan torsi 10,49 Nm di kisaran 6.700 rpm.

Padahal sebelumnya power mesin tercatat 7,19 dk di 8.600 rpm dan torsi 7,9 Nm di 6.500. Artinya ada kenaikan hingga 4,14 dk dan 2,56 Nm! Besar tuh naiknya.

"Sekarang lari 120 km/jam enteng saja tuh, power mesin atasnya lebih galak," beber Cakra. Lalu part apa saja yang sudah diaplikasikan ya? Ulasannya ada di sini. (motor.otomotifnet.com)
 

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi Honda Scoopy

Noken As
Nah di sinilah tangan mekanik dari BRT mulai bermain. Noken as sebagai pengatur buka-tutup klep diganti pakai racikan bengkel bermarkas di Cibinong tersebut.
 
Durasi noken as 252 derajat untuk in maupun out. Sementara jalur masuk dan keluar gas bakar di-porting-polish menggunakan mesin flowbench, untuk mencapai hasil maksimal.

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi Honda Scoopy

Filter Udara
Filter udara bawaan dirasa kurang cocok, gantinya pakai berlabel Ferrox yang punya pori-pori lebih besar.
 
Hasilnya pasokan udara sebagai campuran bahan bakar mengalir lancar tanpa hambatan menuju ruang pembakaran.

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi Honda Scoopy

ECU
Otaknya motor sebagai pengatur pengapian pakai ECU BRT Juken. ECU standalone ini diset menyesuaikan perubahan pada mesin menggunakan remote yang termasuk dalam pembelian. "Terakhir setingannya gue bikin agak kering, mesinnya lebih mau teriak," papar Cakra.

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi Honda Scoopy

Puli/Pulley
Pulley depan tepatnya rumah roller berganti merek KTC. Jalur roller di part asal Thailand ini sudah lebih landai sehingga roller bisa terdorong lebih tinggi dan cepat mendorong belt.
 
"Sementara untuk roller belum disentuh nih, masih pakai standar yang punya bobot 13 gram," ujar pemukim Pasar Minggu, Jaksel ini.

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi Honda Scoopy

Part pelepas gas buang kini pakai racikan RX-8 tipe Trioval. Tenaga mesin terasa lebih nendang dengan suara knalpot yang terbilang ramah didengar. Knalpot ini jadi tahap pertama upgrade performa di skutik Cakra, selain pulley dan filter udara tadi.

Piston
Aslinya pakai piston diameter 50 mm, sekarang sudah membesar jadi 53,5 mm pakai keluaran Izumi. Dihitung-hitung pakai rumus volume silinder, kapasitas mesin sekarang 123,5 cc. "Enggak terlalu besar karena enggak mau terlalu ekstrem juga," katanya beralasan.


Part Harga :
Pulley Rp 350 ribu
Filter udara Rp 300 ribu
Knalpot Rp 1,3 juta
Porting-polish Rp 450 ribu
Noken as Rp 600 ribu
Piston Izumi Rp 150 ribu
ECU Juken Rp 900 ribu
Jasa+seting Rp 100 ribu
Jumlah Rp 4,15 juta

Bintang Racing Team : 0852-13262211/0813-80226621