Membeli motor di akhir tahun biasanya lebih menguntungkan dari sisi pembeli. Sementara bagi penjual atau dealer, biasanya berusaha sekuat tenaga agar barang atau unitnya laku sebelum tahun berganti.
Sebab, kalau tidak sempat terjual, akan lebih sulit lagi menjualnya di tahun berikutnya. Karena hitungannya motor tersebut jadi new old stok.
“Makanya biasanya dealer akan memberikan berbagai macam program. Bisa diskon harga atau fasilitas bunga rendah. Bisa juga potongan uang muka. Tambahan lainnya fasilitas seperti apparel atau helm keren,” ungkap Freddyanto Basuki, Manajer Promosi PT Kawasaki Motor Indonesia.
Membeli motor di akhir tahun juga punya kekurangan. Katakan di surat tertera Desember. 2012. “Baru sebulan pakai sudah ganti tahun jadi 2013. Kalau dijual sudah beda tahunnya. Tapi pengaruh ke harga jual nggak terlalu. Sebab, tergantung dari kondisi motor juga. Kalau baru tapi sudah pada lecet dan ada kerusakan seperti bekas tabrakan tentu akan memperngaruhi harga jual,” tambah Zainudin, pedagang motor bekas (motkas) dari Bintang Motor yang buka di bilangan, Sukabumi Selatan, Jakarta Barat.
Belum lagi, biasanya, pabrikan motor di awal tahun sering mengeluarkan motor baru yang sudah melakukan facelift. Ubahannya bisa pada bagian minor seperti model lampu, stripping atau warna. “Perbedaan ini biasanya juga mencirikan motor varian yang sama tapi beda model. Perbedaan ini memang hanya kecil saja kok,” bilang Zainudin.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, tidak semua produsen meluncurkan program penjualan secara nasional alias menyeluruh di setiap jaringan dealer. Tapi tidak usah khawatir, biasanya tidak tertutup kemungkinan beberapa dealer resmi juga memiliki dan mengeluarkan kebijakan sendiri dalam proses penjualan.
Bahkan, mungkin dengan penawaran “paket” yang lebih menarik bagi konsumen. Jadi konsumen di luar kota ada baiknya lebih kritis terkait program promosi dealer atau hadiah yang bakal diterima. Tinggal pilih mau beli di akhir tahun atau bertahan dulu. (motorplus-online.com)