Ide liarnya muncul setelah Yung Yung banyak memergoki mobil-mobil yang kodratnya sebagai besutan kencang, namun hanya diandalkan sebatas buat kepentingan pameran atau kontes modifikasi tampilan oleh pemiliknya.
Itu sebabnya pentolan komunitas Checkpoint Bandung ini, tak lagi menggandrungi gaya modifikasi yang sekadar mengejar tampilan dan ujung-ujungnya mobil enggak bisa digunakan buat harian.
Berkolaborasi dengan beberapa rekan modifikator di kota Kembang, Yung Yung pun mengakhiri masa jenuhnya lewat reinforced project pada Skyline R34 andalannya itu.
Menurut Andre Mulyadi selaku leader di balik proyek impian Yung Yung ini, fokus ubahan keseluruhan masih mengacu pada basic mobil, yang menganut konsep street racing.
GT-R STYLE
Mesin RB25DET dioptimalkan melalui tuning software serta penyesuaian durasi camshaft (kiri) - Indikator Defi red racer dibalut apik dengan panel carbon laminated (kanan)
Pastinya semua sektor menjadi perhatian utama, untuk melakukan upgrade sesuai kebutuhan. Konsep street racing diterjemahkan dengan mengubah style GT-T (standar) menjadi versi GT-R.
"Metoda facelift untuk menyulap tampangnya seperti GT-R, fender depan diganti pakai komponen standar Skyline GT-R, serta bagian belakangnya disobek mengikuti spesifikasi bawaan versi twin turbo itu," urai modifikator Signal Kustom, Bandung ini.
Pertimbangannya, lanjut Andre, antara Skyline GT-T dengan GT-R terdapat perbedaan cukup signifikan. Seperti model head lamp, dimensi terutama dari lebarnya serta bagian engine hood milik GT-R punya desain lebih tinggi.
PLASTIK FIBER
Menambah kestabilan saat manuver dipasang room bar di dalam kabin (kiri) - Interior menganut gaya sporti-elegan, lewat pemakaian jok Bride plus sentuhan suede panel (kanan)
Bahan plastik fiber (FRP) digunakan dengan pertimbangan, sang pemilik menginginkan pakai panel body kit dengan detail yang sempurna, namun harus punya kekuatan sangat baik dan bobotnya juga ringan.
"Itu sebabnya saya gunakan bahan khusus ini, yang sebenarnya sama dengan yang dipakai pada produk terkenal seperti JS Racing. Formulanya diperoleh melalui trial-error di laboratorium bengkel saya. Hasilnya, material punya karakter lebih kuat namun ringan, beda dengan body kit plastik atau matt biasa," beber Andre sembari membisikkan kalau harga pembuatannya mencapai Rp 38 juta untuk satu set body kit custom ini.
Proses mengurangi bobot kendaraan tadi sebenarnya ditujukan buat menyokong performa dapur pacu yang sudah di-upgrade. Engine 2.5L RB25DET neo turbo I6 bawaan asli mobil, hanya menyisakan blok bawah lantaran semua komponen sudah berganti versi racing.
Seluruh panel body kit gunakan material plastik fiber yang lebih ringan namun tetap kuat (kiri)
Berdasarkan hasil dyno test, performa mesin garapan Dirja dari Streetquest Bandung ini sanggup melecutkan power maksimum hingga 450-500 dk berkat sokongan NOS sebagai salah satu komponen pendukungnya.Makanya sebagai pelampiasannya, Yung Yung tiap weekend kerap 'joging' bareng mobil-mobil rekan satu timnya, menyusuri jalur tol Pasteur-Cipularang.
Turun balap di sirkuit lebih oke, Sob! (mobil.otomotifnet.com)