|
OTOMOTIFNET - Berkendara jarak jauh menempuh ratusan kilometer pasti ada titik jenuhnya. Apalagi untuk tulang leher, yakni salah satu tulang bagian tubuh yang rentan cedera.
Walau sebagian besar rancangan head restrain (head-rest) kendaraan masa kini telah didesain untuk dapat mengikuti lekuk leher, namun beberapa kendaraan low budget perlu menambahkan neck support untuk lebih meminimalkan pegal leher.
Single test kali ini OTOMOTIF memilih neck support dengan bentuk batangan yang terbuat dari busa. Mirip-mirip bantal lah fungsinya, tapi hanya untuk sementara biar leher enggak terlalu pegal.
"Namun bukan sembarang busa, namanya busa super karena lebih fleksibel mengikuti lekuk leher," papar Chandra pemilik gerai Karunia Agung Motor di Pasar Mobil Kemayoran blok B28, Jakpus. Pertimbangan yang dipilih karena harganya relatif terjangkau dengan bentuk ergonomis.
Pertama kali tentu masalah kenyamanan pengemudi. Dengan bentuk batangan dan kualitas busa yang dipakai, neck support dengan model ini dapat menahan leher dengan pas, dan sesuai dengan area lowong antara jok dan head-rest. Ketika dipakai, neck support ini terasa pas mengisi area lowong ketika kepala menyender head-rest.
Gb 1 | Gbr 2 |
Sedikit kendala untuk pemakaian jangka lama, material kain berpotensi kotor, terlebih untuk yang gemar merokok di dalam kabin. Namun, berkat Velcro di bagian belakang, material kain pelapis mudah dilepas kalau ingin mencuci neck support (Gbr.1).
Tak hanya kemudahan untuk membersihkan kain, model ini juga mudah untuk instalasi, lagi-lagi dengan pemanfaatan Velcro sebagai pengait (Gbr.2). Otomatis lebih gampang untuk mengikuti bentuk beragam jok dan beragam model head-rest.
Berharga Rp 60 ribu per pasang, pilihan neck support ini relatif terjangkau dibanding banyaknya pilihan yang beredar. Namun untuk yang ingin kualitas lebih mumpuni, ada juga pilihan neck support yang memakai material memory foam layaknya bantal mewah.
Enaknya, model memory foam lebih maksimal membentuk lekuk tubuh bagian belakang hingga leher. Tentu harus ditebus dengan harga lebih mahal, Rp 100 ribu per buah.
Penulis/Foto: Rio / Johan, Rio