Jakarta - Kaca film di mobil butuh perawatan jika ingin usia pakai lama.
“Sebenarnya tidak sulit untuk merawat kaca film. Kalau dirawat, maka umur dari kaca film bisa maksimal,” sebut Christopher Sebastian, President Director PT Makko Raya Cemerlang, pemegang kaca film merek Masterpiece, O2 dan Blacklist.
Perawatan ini sebenarnya dimulai sesaat setelah kaca film terpasang, hingga selama pemakaian. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, sebab sampai salah mengakibatkan kerusakan pada lapisan kaca.
Inilah langkah-langkahnya
1.Hindari juga membersihkan kaca film dengan cairan pembersih kaca. Obat kimia yang terdapat di dalamnya sangat keras, sehingga bisa merusak kaca film. Salah satu ciri kaca film mulai rusak, lihat saja dari samping. Jika terdapat seperti gelombang, maka sudah mulai rusak, meski efeknya tidak dirasakan secara langsung.
2. Perhatikan karet kaca yang ada di pintu. Sebab karet kaca ini bisa menggores kaca film. Selain kerapatan dengan kaca, hal penting lainnya yang perlu diperhatikan yakni kebersihannya. Kotoran berupa debu sangat mungkin menempel pada karet tersebut.
Jika sudah terlalu banyak, maka bisa menggores kaca film. Selain itu, jika baru memasang kaca film, wajib didiamkan selama 3 hari. “Itu kalau kondisi cuaca normal. Kalau mendung atau hujan tambah 1-2 hari. Maksudnya supaya kaca film tidak bergerak dan lem merekat utuh,” tambahnya.
3. Saat membersihkan kaca film, baik itu terhadap kotoran, minyak atau sidik jari, cukup lakukan menggunakan lap yang sudah dibasahi dengan air. Lalu usapkan secara perlahan dan keringkan. Air yang dipakai sebaiknya bukan air sumur, gunakan saja PDAM. Sebab dengan menggunakan air sumur, bisa menimbulkan karat pada kaca film yang terdapat campuran logamnya. Karat ini akan muncul di ujung-ujung kaca film, indikasinya terlihat berwarna kuning.
4. Jangan membersihkan kaca film menggunakan tisu basah. Cairan kimia yang terdapat pada tisu bisa merusak lapisan film yang ada. Seperti lapisan penolak panas, atau bahkan bisa mengubah warna. Bukan tak mungkin justru membuat spot pada lokasi tersebut. Jangan pula menggunakan tisu basah khusus bayi. Meski cairan kimianya tak terlalu banyak, namun terdapat obat antiseptic di dalamnya. Sehingga tetap berpotensi merusak.
5. Jangan pernah menempelkan apapun di kaca film. Paling banyak konsumen pasang di kaca film yakni suction, baik itu untuk GPS, pegangan gadget dan lainnya. Jangan pula menempelkan stiker perumahan atau selotip pada kaca film. Sebab, saat dilepas bisa merusak lapisan kaca film. (mobil.otomotifnet.com)
“Sebenarnya tidak sulit untuk merawat kaca film. Kalau dirawat, maka umur dari kaca film bisa maksimal,” sebut Christopher Sebastian, President Director PT Makko Raya Cemerlang, pemegang kaca film merek Masterpiece, O2 dan Blacklist.
Perawatan ini sebenarnya dimulai sesaat setelah kaca film terpasang, hingga selama pemakaian. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, sebab sampai salah mengakibatkan kerusakan pada lapisan kaca.
Inilah langkah-langkahnya
1.Hindari juga membersihkan kaca film dengan cairan pembersih kaca. Obat kimia yang terdapat di dalamnya sangat keras, sehingga bisa merusak kaca film. Salah satu ciri kaca film mulai rusak, lihat saja dari samping. Jika terdapat seperti gelombang, maka sudah mulai rusak, meski efeknya tidak dirasakan secara langsung.
2. Perhatikan karet kaca yang ada di pintu. Sebab karet kaca ini bisa menggores kaca film. Selain kerapatan dengan kaca, hal penting lainnya yang perlu diperhatikan yakni kebersihannya. Kotoran berupa debu sangat mungkin menempel pada karet tersebut.
Jika sudah terlalu banyak, maka bisa menggores kaca film. Selain itu, jika baru memasang kaca film, wajib didiamkan selama 3 hari. “Itu kalau kondisi cuaca normal. Kalau mendung atau hujan tambah 1-2 hari. Maksudnya supaya kaca film tidak bergerak dan lem merekat utuh,” tambahnya.
3. Saat membersihkan kaca film, baik itu terhadap kotoran, minyak atau sidik jari, cukup lakukan menggunakan lap yang sudah dibasahi dengan air. Lalu usapkan secara perlahan dan keringkan. Air yang dipakai sebaiknya bukan air sumur, gunakan saja PDAM. Sebab dengan menggunakan air sumur, bisa menimbulkan karat pada kaca film yang terdapat campuran logamnya. Karat ini akan muncul di ujung-ujung kaca film, indikasinya terlihat berwarna kuning.
4. Jangan membersihkan kaca film menggunakan tisu basah. Cairan kimia yang terdapat pada tisu bisa merusak lapisan film yang ada. Seperti lapisan penolak panas, atau bahkan bisa mengubah warna. Bukan tak mungkin justru membuat spot pada lokasi tersebut. Jangan pula menggunakan tisu basah khusus bayi. Meski cairan kimianya tak terlalu banyak, namun terdapat obat antiseptic di dalamnya. Sehingga tetap berpotensi merusak.
5. Jangan pernah menempelkan apapun di kaca film. Paling banyak konsumen pasang di kaca film yakni suction, baik itu untuk GPS, pegangan gadget dan lainnya. Jangan pula menempelkan stiker perumahan atau selotip pada kaca film. Sebab, saat dilepas bisa merusak lapisan kaca film. (mobil.otomotifnet.com)