Ini Problem-Problem Transmisi Manual dan Otomatis

Jumat, 30 Mei 2014 | 11:30 WIB

Ini Problem-problem pada Transmisi Manual dan Otomatis

Jakarta - Transmisi di mobil ada dua, yakni manual dan otomatis. Fungsinya, meneruskan tenaga dari mesin menuju roda. Kedua transmisi bukan tanpa masalah. 
 
Ada yang disebabkan oleh umur pemakaian dan human error. Namun biasanya masalah transmisi manual tidak serumit pada transmisi otomatis.

Girboks otomatis memang didesain supaya pengemudi lebih nyaman. Tentunya butuh perawatan ekstra untuk menghindari terjadinya problem.
 
 "Paling penting itu kebersihan ATF (Automatic Transmission Fluid) perlu dijaga. Tidak boleh sampai kotor dan harus rutin mengganti dan kuras," ujar Mochammad Holil, pemilik Wani Matic di Perumahan Pinang Griya Permai, Ciledug, Tangerang. 
 
Beberapa kendaraan, mudah dilakukan penggantian filter ATF. Ini yang kerap dilupakan pemilik kendaraan. Meskipun interval penggantian cukup lama, tetapi jangan dilupakan.

Bagaimana jika kendaraan bertransmisi otomatis tidak memiliki dipstick ATF?
 
"Biasanya girboks sudah di-sealed oleh pabrikan. Itu dikarenakan sudah menganut jenis lifetime fluid. Cara mengganti ATF harus menggunakan ATF changer," ujar Rudi Solihin dari Ramayana Motor Kedoya, Jakbar. (mobil.otomotifnet.com)

Dok. OTOMOTIFNET
Ini Problem-problem pada Transmisi Manual dan Otomatis

1. Ketika kendaraan sudah pada temperatur kerja, injak pedal rem kemudian pindahkan tuas pers­neling ke posisi R atau D.
 
Kendaraan seperti ingin bergerak maju, namun harus dengan gerakan smooth. Ketika perpindahan gear, tidak boleh mengeluarkan bunyi abnormal.
 
Kalau terdengar, penyebabnya bisa dari body valve atau solenoid yang kotor 
 

2. Salah spesifikasi oli transmisi otomatis kerap menjadi masalah. ATF punya banyak spesifikasi dan bermacam-macam grade.
 
Jadi lebih baik konsultasikan dengan bengkel resmi atau bengkel terpercaya.
 
Salah oli bisa menyebabkan transmisi otomatis tidak mau berpindah gear, bahkan tidak jalan.
 
 
3. Transmisi otomatis kerap terjadi selip, semisal saat mau berakselerasi. Kendaraan seperti ada delay. Kalau delay di bawah 1 detik, masih dalam hitungan normal.
 
Namun lebih dari 2 detik, inilah yang disebut selip. Penyebab paling mudah dideteksi tentu lihat dari level dipstick ATF biasanya berada di level rendah. 
 
 
4. Buat transmisi manual gejala yang paling sering terjadi adalah gigi suka susah masuk. Bisa hanya terjadi pada gigi 1 saja ataupun semua gigi.
 
Problem ini bisa disebabkan dari clutch cover sudah lemah, master kopling bocor. Bisa juga kabel kopling perlu diatur ulang 
 
5. Jika transmisi manual ketika perpindahan gigi terdengar bunyi krek di salah satu gear atau bisa juga di semua gear.
 
Hal ini disebabkan oleh synchromesh pada gear tertentu atau semua gear sudah aus. Sehingga proses perpindahan gigi tidak pada posisi semestinya.