Pengecekan Mesin, Sehat pangkal Irit

billy - Kamis, 25 Juli 2013 | 19:01 WIB

(billy - )


Mesin adalah salah satu sektor yang sangat penting diperhatikan ketika hendak membeli mobil bekas. Karena dampaknya sangat besar terhadap kelangsungan isi dompet Anda. Apalagi dengan naiknya harga Premium baru-baru ini. (mobil.otomotifnet.com)

Fokus awal bisa dimulai dengan mendengarkan suara mesin. Jika terdengar bunyi-bunyi aneh, sebaiknya alihkan perhatian ke mobil lain. Karena bisa jadi, ada komponen di dalam mesin yang bermasalah yang nantinya dapat merongrong kocek.

Kondisi dapur pacu yang tidak sehat alias sakit, juga akan membuat konsumsi bahan bakar jadi boros. Karena otomatis performanya akan menurun. Jadi, sebaiknya pilih yang mesinnya sehat, karena 'Sehat Pangkal Irit', hehehe

“Jika performa mesin enggak sehat, ketika ingin berakselerasi cepat kita jadi cenderung injak gas dalam. Buntut-buntutnya, bahan bakar yang terpakai jadi lebih banyak,” bilang Saleh, mekanik Kien’s Abadi Motor di sentra onderdil Ramanda, Depok, Jabar.

Seandainya tetap tertarik menebus mobil tersebut, ada baiknya untuk segera melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pada mesin sebelum mobil digunakan beraktivitas sehari-hari. Mulai dari cek kondisi timing belt atau rantai mesin.

Paling mudah, lihat buku perawatan kendaraan. Apabila jadwal rutin selalu ditepati, bisa jadi indikasi mobil yang terawat. Namun, kalaupun tidak ada. “Mesti cek pengapian, ruang bakar dan throttle body (untuk mobil injeksi), filter udara dan bensin,” tukas pria yang sedang menanti-nanti sang buah hati di kandungan istri tercintanya.

Lihat juga kondisi luar mesin. Apabila terlihat ada rembesan oli, mesti ditelusuri lagi, darimana sumbernya. Lokasi penting di sekitaran kepala silinder, karter oli dan seluruh slang, seperti slang rem dan power steering.

Kondisi ruang bakar dan saluran bahan bakar yang kotor karena deposit juga bisa menyebabkan menurunnya performa mesin. Sehingga disarankan melakukan tune up mesin dengan membersihkan throttle body sekaligus ruang bakar pakai cairan khusus.

“Ruang bakar yang kotor oleh kerak bisa memicu terjadinya pembakaran dini. Sementara deposit pada karburator atau throttle body bisa membuat proses pengabutan jadi kurang sempurna. Dan untuk mesin yang jam terbangnya tinggi, disarankan cek filter bensin. Bila tampak kotor, sebaiknya ganti baru,” saran Saleh.

Jangan lupa pula bersihkan atau ganti filter udara jika sudah terlalu kotor. “Karena akan menghambat suplai udara ke ruang bakar, sehingga membuat konsumsi bensin jadi boros,” tambahnya.

Hal lain yang juga patut diperhatikan adalah AC. Sistem pendingin kabin ini juga masih terkait dengan dapur pacu loh. “AC mesti dicek juga. Sebab kerja kompresor AC kan membebani putaran mesin. Jika putaran komproser berat, atau otomatisnya tidak bekerja dengan baik, sudah pasti akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar,” tukas Endang, teknisi Prima AC Mobil di Jl. Tole Iskandar, Depok.