Potensi Problem Mercedes-Benz Tiger

billy - Rabu, 5 Desember 2012 | 16:04 WIB

(billy - )

Meskipun berstatus mobil lawas, namun Mercy tetaplah Mercy.
 
Tak ada yang bisa menyangkal kemewahan dan kenyamanannya. Belum lagi status prestise yang tak bisa dilepaskan begitu saja.
 
Seperti Mercy ‘Tiger’ dengan kode bodi W123 yang dijual mulai tahun 1977 sampai 1986 di Indonesia.

“Secara keseluruhan, Tiger ada 5 tipe yaitu 200, 230, 240D, 280, dan 280E,” ujar Anton dari Jackey Motor, bengkel spesialis Mercy.
 
Mulai tahun 1984 sudah mulai keluar 280E yang bermesin semiinjection atau istilahnya Jetronic. Tiger tipe 200 dan 230 penyakitnya ada pada karburatornya.
 
Nah, gejalanya suka brebet dan akhirnya mesin bisa mati. Bila ingin distarter lagi agak susah. Solusinya bisa diservis saja.

Sedangkan yang 280 karburator penyakitnya juga mirip, yaitu ada pada karburator juga.
 
“Suka keropos dan melengkung karburatornya, akhirnya bensin banyak keluar sampai brebet juga,” jelasnya.

Sedangkan 280E lebih ‘bandel’, “Paling injektornya saja yang kotor, itu karena faktor bensin juga,” tukasnya.
 
Sedangkan 240D yang bermesin diesel meski agak jarang populasinya, tapi bisa dikenali penyakitnya.
 
“Masalahnya cuma di glow plug atau busi pemanasnya, lebih karena usia saja,”ujar Anton.

Selebihnya, Mercy Tiger memiliki kenyamanan yang belum tentu bisa disamakan dan dimiliki mobil Eropa lawas lainnya.
 
Namun kalau Anda berminat memilikinya, jangan terburu-buru untuk mencarinya.

Lebih baik mahal sedikit harganya tapi kondisi tinggal pakai daripada murah tapi perbaikannya bikin pusing!. (mobil.otomotifnet.com)